Longsor di Pekalongan
2 Korban Longsor di Pekalongan Ditemukan, BNPB: 19 Orang Teridentifikasi
Dengan ditemukannya dua korban tersebut, maka total korban meninggal dunia dalam bencana ini menjadi 19 orang (sebelumnya diberitakan 20 orang).
Penulis:
Muhammad Renald Shiftanto
Editor:
Garudea Prabawati
"Kejadian ini mengakibatkan banyak korban, jadi di bawah sana ada dua rumah, yaitu rumah pendeta dan rumah Pak Carik, serta satu kafe,"
"Ketiga bangunan utama ini menjadi pusat bencana," tambahnya.
Rumah Pak Carik jadi titik fokus lantaran lokasi tersebut dijadikan tempat berteduh sementara bagi orang-orang yang menuju Petungkriyono ketika hujan deras.
Mereka merasa aman karena di rumah Pak Carik jauh dari tebing.
Sedangkan di Cafe Allo, sedang berlangsung acara keluarga yang juga menunggu hujan reda.
Sementara itu, rumah pendeta yang juga terdampak longsor tidak terdapat penghuni saat kejadian.
"Adapun yang longsor adalah rumah yang berada di bawahnya dan kafe tersebut.
"Saat ini, kita masih berfokus pada pencarian sembilan orang yang hilang. Mudah-mudahan tidak ada tambahan jumlah korban hilang," pungkasnya.
Artikel ini telah tayang di TribunJateng.com dengan judul 600 Petugas Gabungan Dikerahkan, Pencarian dan Evakuasi Korban Hilang Longsor Petungkriyono Lanjut
(Tribunnews.com, Muhammad Renald Shiftanto)(TribunJateng.com, Dina Indriani/Indra Dwi Purnomo)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.