Kamis, 11 September 2025

Longsor di Pekalongan

Tim SAR Temukan Korban Tewas Longsor di Pekalongan, Seorang Remaja Perempuan

Tim SAR gabungan berhasil menemukan satu lagi korban tanah longsor dan banjir bandang di Kecamatan Petungkriyono, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah.

TRIBUN JATENG/Indra Dwi Purnomo
Tim SAR gabungan secara manual menggunakan cangkul untuk mencari korban hilang longsor di Petungkriyo, Kabupaten Pekalongan, Rabu (22/1/2025). 

TRIBUNNEWS.COM - Tim SAR gabungan berhasil menemukan satu lagi korban tanah longsor dan banjir bandang di Kecamatan Petungkriyono, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah.

Korban ke-23 ini, ditemukan di bawah reruntuhan bangunan, Jumat (24/1/2025).

Korban selanjutnya dibawa ke Puskesmas Petungkriyono dan akan menjalani pemeriksaan oleh tim INAFIS Polres Pekalongan.

Pada hari keempat pencarian, total korban yang ditemukan dalam keadaan meninggal dunia ada sebanyak 23 orang, sedangkan 3 korban lain masih dinyatakan hilang.

Kanit PPA Satreskrim Polres Pekalongan, Ipda Yon Rizki berujar, korban yang berhasil ditemukan ini berjenis kelamin perempuan.

Setelah dilakukan pemeriksaan, korban diketahui bernama Aurelya Shifa Lizhara.

"Berdasarkan pemeriksaan, keluarga mengetahui dari sisi wajahnya, yaitu Aurel," kata Ipda Yon, Jumat, dilansir Tribun Jateng.

Korban ditemukan dalam kondisi pakaiannya terlepas semua. Korban juga masih anak-anak karena belum mempunyai KTP.

"Korban belum rekam e-KTP masih anak, umur 14 tahun, dan ini sudah diambil oleh keluarga untuk dilakukan pemakaman di desa setempat," imbuhnya.

Korban ditemukan jauh dari lokasi longsor. Ia adalah anak dari Carik Kasimpar Sularso dan Chusnul Cholifah.

Satu keluarga ini, menjadi korban banjir bandang dan tanah longsor. Ketiga korban sudah berhasil ditemukan semuanya oleh tim SAR gabungan.

Baca juga: Kemensos Siapkan Santunan Bagi Korban Longsor Pekalongan, Ini Daftar Lengkapnya

Kemensos Siapkan Santunan

Kementerian Sosial (Kemensos) telah menyiapkan santunan kepada ahli waris para korban tanah longsor dan banjir bandang di Pekalongan.

Para ahli waris korban meninggal dunia akan menerima santunan sebesar Rp15 juta dan luka berat maksimal Rp5 juta.

Hal ini disampaikan Menteri Sosial (Mensos), Saifullah Yusuf atau Gus Ipul, melalui keterangan tertulis, Jumat.

"Kemensos telah salurkan bantuan logistik bagi korban terdampak bencana, kami juga sudah siapkan santunan untuk korban bencana yang meninggal." 

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan