Siswa SMP Terseret Ombak di Pantai Drini
Fakta Outing Class SMPN 7 Mojokerto yang Berujung Maut, Wali Murid Sempat Larang Anaknya Ikut
Sebanyak 4 siswa SMPN 7 Kota Mojokerto tewas tenggelam saat outing class di Pantai Drini, Gunungkidul. Wali murid sempat larang anaknya ikut.
Penulis:
Faisal Mohay
Editor:
Facundo Chrysnha Pradipha
"Cuacanya kan seperti ini, kita sempat melarang, tapi anaknya tetap ikut karena dibiayai pakdenya," ucapnya.
Ayah dari Alfian Aditya Pratama, Mad Arif (41), tak menyangka anak sulungnya meninggal saat mengikuti kegiatan sekolah.
Sebelum berangkat ke Gunungkidul, korban sempat meminta dibelikan sandal putih serta dompet.
Baca juga: Cerita Perjuangan Tim SAR Cari Siswa SMP 7 Mojokerto Tenggelam di Pantai Drini, Hadapi Ombak Ganas
"Anaknya minta dibelikan sandal putih bersih sama dompet baru. Saya antarkan ke pasar dekat rumah, waktu itu dia yang memilih sendiri."
"Sebelum berangkat sudah saya belikan di toko, memilih sandal dan minta dompet baru," paparnya, Selasa (28/2/2025), dikutip dari TribunJatim.com.
Siswa kelas 7 tersebut juga meminta potong rambut sehari sebelum outing class.
"Potong rambut berangkat sendiri naik motor di dekat rumah," lanjutnya.
Mad Arif sempat berkomunikasi dengan anaknya melalui video call saat berada di dalam bus.
"Saya video anaknya di dalam bus tempat duduknya di tengah, sudah pas berangkat itu," sambungnya.
Ia dan istri juga menyempatkan datang ke sekolah untuk mengantarkan rombongan berangkat ke Gunungkidul.
"Saya sama ibunya Alfian, cari-cari keliling bus pas mau berangkat. Sedangkan istri saya berada di atas motor karena khawatir anaknya malu," tuturnya.
Sebagian artikel telah tayang di TribunJatim.com dengan judul Permintaan Terakhir Alfian Siswa SMP 7 Mojokerto Terseret Ombak, sang Ayah Singgung Sandal & Dompet
(Tribunnews.com/Mohay) (TribunJatim.com/Mohammad Romadoni) (Kompas.com/Markus Yuwono)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.