Keracunan Massal di Sleman
Jumlah Korban Keracunan Massal di Sleman Capai 160 Orang, Pemkab Tetapkan Status KLB
Pemkab Sleman tetapkan status Kejadian Luar Biasa (KLB) menyusl bertambahnya jumlah korban keracunan massal di 2 desa di Sleman, D.I. Yogyakarta.
Penulis:
Nina Yuniar
Editor:
Garudea Prabawati
Akibatnya, ada 3 orang yang harus opname di rumah sakit sedangkan 17 orang menjalani pemeriksaan di fasilitas pelayanan kesehatan.
Pemeriksaan Sampel
Pemeriksaan sampel makanan sedang dilakukan untuk melihat kandungan makanan yang dikonsumsi para korban keracunan massal tersebut.
Sampel makanan yang telah diambil antara lain bakso, sate, siomay, es krim, dan krecek.
Selanjutnya, sampel makanan tersebut akan dibawa ke laboratorium untuk dilakukan pemeriksaan.
Satu Dapur Produksi
Belakangan, siomay yang disajikan di acara arisan di Sanggrahan diduga menjadi penyebab puluhan orang keracunan.
Meski begitu, belum bisa dipastikan makanan atau minuman apa yang menjadi penyebab keracunan massal di dua desa di Sleman ini.
Namun, diketahui fakta bahwa siomay yang dikonsumsi oleh warga Dusun Sanggrahan, ternyata satu dapur produksi dengan siomay, yang menjadi salah satu hidangan di pesta pernikahan di Dukuh Krasakan.
Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJogja.com dengan judul Korban Keracunan Makanan Hajatan di Tempel Terus Bertambah, Pemkab Sleman Tetapkan KLB
(Tribunnews.com/Nina Yuniar) (TribunJogja.com/Ahmad Syarifudin/Christi Mahatma Wardhani)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.