Keracunan Massal di Sleman
Hasil Uji Makanan yang Sebabkan 170 Warga Sleman Keracunan Belum Keluar, Polisi: Semoga Segera
Inilah kabar terbaru soal kasus keracunan massal di Sleman, DI Yogyakarta. Korbannya mencapai 170 orang dan hasil laboratorium masih belum keluar
Penulis:
Muhammad Renald Shiftanto
Editor:
Facundo Chrysnha Pradipha
"Apakah itu penyebabnya karena expired atau apa, kami masih menunggu hasil dari laboratorium," lanjut Kombes Edy.
Salah satu orang yang diminta keterangan adalah pembuat siomay yang bernama Pipit Rahayu.
"Sudah, sudah kami periksa (pembuat siomay)."
"Semua penyelenggara, penyedia makanan juga kami periksa semua termasuk ada beberapa korban yang sudah sehat kami periksa."
"Kurang lebih ada 8 orang yang diperiksa," ujar Kombes Edy.
Sementara itu, pembuat siomay yang bernama Pipit Rahayu meminta maaf kepada masyarakat.
Pria yang membuat siomay sejak 2015 ini mengaku tak mengetahui kenapa banyak yang alami keracunan.
"Saya benar-benar tidak tahu. Ini usaha saya, tidak mungkin saya mau mencelakai orang lain."
"Saya mohon maaf kepada semua yang terdampak, saya mohon maaf, tidak sengaja sama sekali. Saya mohon maaf sebesar-besarnya," ucap Pipit, dikutip dari TribunJogja.com.
Ia pun menceritakan, pada Sabtu (8/2/2025) lalu, ia menyiapkan pesanan 550 porsi untuk acara hajatan dan 30 porsi untuk acara arisan.
Baca juga: Penyebab 170 Orang Keracunan di Sleman Masih Misteri, Hasil Uji Sampel Makanan Belum Keluar
Selain dua tempat, Pipit juga membuat siomay di tempat bazar.
Pipit mengaku, ia membuat adonan dua hari sebelum dihidangkan.
"Adonan itu saya buat hari Kamis. Tapi saya sudah terbiasa seperti itu. Kadang-kadang pesanan hari Kamis, saya bikin (adonan) hari Senin Alhamdulillah baik-baik saja."
"Jadi adonan hari Kamis kemudian masukkan freezer, hari Sabtu pagi saya penyajian," kata Pipit.
Sebelum membuat adonan, ia telah menyiapkan daging dan bumbu sesuai dengan takaran lalu diolah menjadi adonan di tempat penggilingan.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.