Keracunan Massal di Sleman
Hasil Uji Makanan yang Sebabkan 170 Warga Sleman Keracunan Belum Keluar, Polisi: Semoga Segera
Inilah kabar terbaru soal kasus keracunan massal di Sleman, DI Yogyakarta. Korbannya mencapai 170 orang dan hasil laboratorium masih belum keluar
Penulis:
Muhammad Renald Shiftanto
Editor:
Facundo Chrysnha Pradipha
Setelah itu, adonan langsung dimasukkan ke freezer sebelum diolah.
"Langsung saya masukkan di freezer dulu. Setelah itu saya tambahin daun bawang dan wortel. Baru saya mulai buat berikutnya. SOP-nya seperti biasanya. Tak ada tambahan pengawet apapun. Itu yang yang biasa saya bikin dan saya juga nggak tahu, itu salahnya di mana," ujar Pipit.
Ia juga ingin tahu, apa penyebab keracunan massal tersebut.
"Saya juga pengen tahu juga, jika itu mungkin ada salah, itu salahnya di mana, saya juga pengen tahu," imbuh dia.
Sementara adonan yang digunakan untuk bazar dibuat di hari Jumat dan hingga kini belum ada laporan keracunan.
Kini, pihak kepolisian pun telah mengambil sejumlah sampel makanan untuk diuji di laboratorium, termasuk siomay yang dibuat Pipit.
Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJogja.com dengan judul Korban Keracunan Massal Hidangan Hajatan di Tempel Capai 170 Orang, Polisi Tunggu Hasil Uji Makanan
(Tribunnews.com, Muhammad Renald Shiftanto)(TribunJogja.com, Ahmad Syarifudin/Christi Mahatma Wardhani)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.