Rabu, 17 September 2025

Aksi Jogja Memanggil, Massa Bawa Poster: 'Oke Gas Oke gas, Neo Orba Kita Gas'

Dalam selebaran aksi, massa menyuarakan berbagai permasalahan nasional yang dianggap merugikan rakyat.

Editor: Eko Sutriyanto
TRIBUNJOGJA/MIFTAHUL HUDA
JOGJA MEMANGGIL : Ribuan Massa Mulai Berkumpul di Parkir ABA Malioboro untuk Gelar Aksi Jogja Memanggil, Kamis (20/2/2025) 

TRIBUNNEWS.COM, YOGYAKARTA -  Ribuan orang berbagai elemen mulai memadati kawasan parkir Abu Bakar Ali (ABA) Malioboro, Kota Yogyakarta, Kamis (20/2/2025).

Massa tersebut sedang bersiap untuk menggelar unjukrasa Jogja Memanggil Aksi #BersamaRakyat.

Peserta aksi mengenakan dresscode serba hitam, dengan membawa sejumlah spanduk bertuliskan protes terhadap kinerja pemerintah.

Aksi yang merupakan bagian dari gerakan nasional "Indonesia Gelap" yang digelar secara serentak di berbagai kota di Indonesia.

Usung tagar #BersamaRakyat, para demonstran menyuarakan ketidakpuasan terhadap kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.

Dalam selebaran aksi, massa menyuarakan berbagai permasalahan nasional yang dianggap merugikan rakyat.

Salah satu isu utama adalah kebijakan kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi 12 persen yang dinilai semakin membebani masyarakat. Kelangkaan LPG di berbagai daerah juga menjadi sorotan para peserta aksi.

Selain itu, demonstran mengkritisi program Makanan Bergizi Gratis yang dianggap menyerap anggaran terlalu besar dan mengurangi alokasi bagi sektor-sektor penting lainnya, seperti pendidikan dan kesehatan.

Baca juga: Penampakan Pagar Beton Berduri, Jelang Aksi Demontrasi di Depan Gerbang Gedung DPR Siang Ini

Konflik agraria serta penggusuran yang masih terjadi di berbagai wilayah juga menjadi isu yang disoroti dalam aksi ini.

Isu lainnya yang menjadi tuntutan adalah implementasi UU Cipta Kerja yang dinilai tidak berpihak pada pekerja, maraknya praktik korupsi di kalangan pejabat negara, serta kekhawatiran terhadap dwifungsi ABRI yang kembali mencuat.

Dalam aksi ini, demonstran membawa berbagai poster sebagai bentuk ekspresi kritik mereka. Beberapa di antaranya bertuliskan "Perut Kenyang Otak Kosong," "Kuat Dilakoni Ora Kuat Revolusi," dan "Oke gas oke gas, Neo Orba Kita Gas.".

Dikawal Aparat 

 Aksi mahasiswa inipun mendapatkan pengawalan dari aparat keamanan.

Kapolresta Yogyakarta, Kombes Pol Aditya Surya Dharma, menyatakan bahwa pihaknya telah menyiapkan sekitar 400-an personel untuk mengamankan jalannya aksi.

"Hari ini, kami dari Polresta Yogyakarta dibantu oleh Polda DIY melakukan pengamanan terhadap aksi yang dilakukan oleh teman-teman mahasiswa. Kami melakukan pengawalan mulai dari titik kumpul, sepanjang perjalanan, hingga lokasi akhir di Titik Nol Kilometer Yogyakarta," ujarnya.

Polresta Yogyakarta menempatkan personel di berbagai titik sepanjang rute aksi guna mengatur lalu lintas dan rekayasa arus agar aksi dapat berlangsung tertib dan aman.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan