Motif Pria di Semarang Bunuh Ibu Kandung, Tersangka Pengangguran dan Sering Minum Miras
Terungkap motif pria di Semarang bunuh ibu kandungnya pada Selasa (18/2/2025) lalu. Tersangka ditangkap usai lima hari menjadi buron kepolisian.
Penulis:
Faisal Mohay
Editor:
Whiesa Daniswara
"Anak saya bilang katanya mau di massa. Minta tolong ke ketua RT tetapi tidak berani. Yang berani menghadapi saya," tandasnya.
Sehari-hari tersangka tak bekerja dan hanya mabuk-mabukan.
Ia berharap Imam Ghozali dihukum setimpal meski anak kandungnya sendiri.
Baca juga: Imam Ghozali Anak Bunuh Ibu Kandung di Semarang Tertangkap, Sang Ayah Ikhlas Anaknya Dihukum Mati
"Saya tidak masalah jika dihukum seberat-beratnya. Jika perlu dihukum mati," ucapnya.
Ketua RT setempat, Rohmad Widodo, membenarkan adanya aksi pembunuhan yang terjadi di lingkungannya.
"Pelaku keluar ibunya tergeletak di teras rumah. Kejadian itu disaksikan masyarakat," tukasnya.
Warga mengevakuasi korban yang tak berdaya ke RS Roemani.
"Ibunya sudah tergeletak berlumuran darah. Kondisinya sudah mendengkur tetapi tidak mengucap apapun," lanjutnya.
Ia menambahkan korban mengalami luka tusuk di perut serta dada dan dinyatakan meninggal saat perjalanan ke rumah sakit.
Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJateng.com dengan judul Pilunya Moeh Ghozali Meratapi Istri Dibunuh Anak di Semarang Jateng: Pernah Minta Rumah
(Tribunnews.com/Mohay) (TribunJateng.com/Rahdyan)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.