Deretan Fakta Pembunuhan Wakepsek Juniwarti di Kuansing Riau, Suami Korban PNS di Inspektorat Kabur
Fakta-fakta pembunuhan Wakepsek Juniwarti di Kuansing Riau hingga suami korban sesama PNS kabur kini diburu polisi.
Penulis:
Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, RIAU - Rumah pasutri sesama Pegawai Negeri Sipil (PNS) di Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing), Riau jadi saksi bisu pembunuhan.
Peristiwa pembunuhan pada Senin (24/2/2025) pagi ini mengejutkan warga RT 005/RW 001, Lingkungan III Sinambek, Kelurahan Sungai Jering, Kecamatan Kuantan Tengah, Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing), Riau.
Seorang istri yang diketahui berprofesi sebagai wakil kepala sekolah (Wakepsek) ditemukan tewas bersimbah darah, bagian lehernya luka.
Kuat dugaan wakepsek yang bernama Juniwarti (48) adalah korban pembunuhan, diduga pelaku adalah suaminya sendiri inisial EA yang juga PNS di Dinas Inspektorat Kabupaten Kuansing.
Berikut deretan fakta pembunuhan Wakepsek Juniwarti yang dihimpun TribunPekanbaru.com dari lokasi kejadian:
1. Wakepsek Juniwarti Dibunuh saat Pagi Buta dan Hujan Deras
Peristiwa pembunuhan di pagi buta saat hujan deras terjadi Senin (24/2/2025) di Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing), Riau.
Peristiwa berdarah ini terjadi sekitar pukul 06.45 WIB di sebuah rumah yang dihuni Pasutri, yang bekerja sebagai PNS.
Warga setempat yang tidak ingin namanya disebut mengatakan bahwa, korban pembunuhan adalah seorang Wakil Kepala Sekolah di satu SMP di Desa Seberang Taluk, Kecamatan Kuantan Tengah.
Korban diketahui bernama Juniwarti (48 tahun).
Baca juga: Wakepsek di Kuansing Riau Dibunuh saat Hujan Deras, Anak Korban Histeris: Hidupkan Mama Lagi!
Warga RT 005/RW 001, Lingkungan III Sinambek, Kelurahan Sungai Jering, Kecamatan Kuantan Tengah, Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing), Riau langsung heboh.
"Korban luka parah di leher, sudah meninggal," ujar Y warga setempat yang menyaksikan evakuasi korban.
Y mengatakan, peristiwa tersebut terjadi ketika hujan deras.
Sehingga warga tidak mendengar teriakan dari korban atau penghuni rumah lainnya.
"Rumah itu dihuni pasutri dan seorang anak laki-lakinya yang masih kelas dua SMA," ujar Y.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.