Tragedi Pendaki di Carstensz
5 Fakta Tragedi Pendaki di Carstensz: Lilie Wijayati dan Elsa Laksono Tewas Akibat Hipotermia
Berikut ini lima fakta dua orang pendaki wanita meninggal dunia di Puncak Carstensz, Papua.
Editor:
Glery Lazuardi
Sementara itu, Elsa menempuh pendidikan di salah satu fakultas Ilmu Kedokteran di Jakarta.
Setelah berpisah lama, mereka kembali berhubungan dekat. Melalui media sosial mereka kembali menjalin hubungan komunikasi.
Hingga akhirnya mereka melakukan pendakian bersama.
Di kalangan pendaki, mereka dikenal sebagai pendaki veteran.
Mereka menjuluki diri sebagai Ratu Pendaki.
Upaya Evakuasi
Aparat Polres Mimika dan Tim SAR Gabungan mengevakuasi jasad korban tewas di Puncak Carstensz, Papua pada Minggu (2/3/2025).
Upaya evakuasi itu dilakukan di tengah lokasi atau medan yang susah dijangkau.
Informasi proses evakuasi itu disampaikan Kapolres Mimika, AKBP Billyandha Hildiario Budiman.
“Satu jenazah sudah dievakuasi hari ini,” kata dia pada Minggu (2/3/2025).
Dia menjelaskan, satu jenazah yang sudah dievakuasi yaitu Elsa Laksono.
Upaya evakuasi itu dilakukan menggunakan helikopter.
Jasad Elsa Laksono dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Mimika di Kabupaten Mimika, Papua Tengah.
Baca juga: Fiersa Besari Unggah Simbol Patah Hati di Instagram, Warganet Kepo Soal Tragedi Pendaki di Carstensz
Sementara itu, satu jasad lainnya atas nama Lilie Wijayanti masih berada di lokasi kejadian.
Rencananya, jasad Lilie Wijayanti akan dievakuasi pada Senin besok.
Upaya evakuasi akan dilakukan menggunakan helikopter yang sama.
Menurut Kapolres Mimika, korban diduga meninggal dunia karena hipotermia atau penyakit ketinggian atau Altitude Mountain Sickness atau AMS.
“Mereka meninggal dunia karena hipotermia atau AMS,” ujarnya.
Setelah kedua jenazah dievakuasi, nantinya akan diterbangkan ke Jakarta untuk proses selanjutnya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.