Selasa, 19 Agustus 2025

Kronologi Warga Diduga Ditembak Oknum Brimob di Tambang Ilegal Sulawesi Utara, Peluru Kena Kepala

Seorang warga bernama Edo diduga ditembak oleh anggota Brimob di sebuah tambang ilegal di Kabupaten Minahasa Utara, Sulawesi Utara.

Tribun Manado/Petrick Sasauw
WARGA DITEMBAK BRIMOB - Kolase Tribunnews.com yang memperlihatkan tangis keluarga dari korban penembakan yang diduga dilakukan anggota Brimob di Kecamatan Ratatotok, Kabupaten Minahasa Utara, Sulawesi Utara (Sulut). Sementara, foto kanan adalah sosok korban bernama Fernando Tongkotow atau yang akrab disapa Edo (40). 

TRIBUNNEWS.COM - Penembakan terjadi di sebuah tambang ilegal yang berlokasi di Kecamatan Ratatotok, Kabupaten Minahasa Tenggara, Sulawesi Utara, pada Senin (10/3/2025).

Adapun korban bernama Fernando Tongkotow atau yang akrab disapa Edo (40) yang merupakan warga Desa Basaan, Kabupaten Minahasa Tenggara.

Edo disebut mengalami luka tembak di daerah kepala belakang telinga. Dirinya sempat dilarikan ke rumah sakit, tetapi nahas nyawanya tak tertolong.

Sementara, pelaku penembakan diduga adalah anggota Brimob Polda Sulawesi Utara.

Berdasarkan kronologi resmi yang diterima Tribun Manado, insiden penembakan terjadi pada Senin dini hari sekira pukul 01.30 WITA.

Peristiwa berawal ketika Edo bersama puluhan orang bergerak ke lokasi tambang ilegal tersebut.

Disebutkan bahwa korban bersama rombongannya sudah membawa senjata tajam (sajam) saat menuju lokasi.

Edo dan rombongannya diduga akan mengambil karbon dari lokasi tambang ilegal tersebut.

Baca juga: 3 Oknum TNI AL Terdakwa Penembakan Bos Rental Mobil Dituntut Bayar Restitusi ke Keluarga Korban

Hanya saja, belum sampai di lokasi tambang, Edo dan rekannya disergap oleh sekitar 10 anggota Brimob yang melakukan penjagaan kira-kira berjarak 50 meter.

Pada momen tersebut, diduga anggota Brimob langsung melakukan penembakan kepada korban dan rombongan.

Nahas, Edo terkena tembakan di bagian kepala dekat telinga. Dia pun menghembuskan nafas terakhirnya saat berada di rumah sakit.

Kesaksian Ayah Korban

Ayah Edo, Feldy Tongkotow pun menceritakan detik-detik terakhir sebelum mengetahui anaknya meninggal dunia.

Sebelum kejadian, Feldy menuturkan, dirinya dan sang anak bekerja di lokasi tambang yang berbeda dengan jarak cukup jauh.

Adapun mereka biasanya berjaga malam dari pukul 20.00 WITA hingga keesokan paginya.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan