Kronologi Warga Diduga Ditembak Oknum Brimob di Tambang Ilegal Sulawesi Utara, Peluru Kena Kepala
Seorang warga bernama Edo diduga ditembak oleh anggota Brimob di sebuah tambang ilegal di Kabupaten Minahasa Utara, Sulawesi Utara.
Penulis:
Yohanes Liestyo Poerwoto
Editor:
Facundo Chrysnha Pradipha
Lalu, pada dini harinya, Feldy mengaku mendengar keributan di area tambang bagian atas, yang ternyata sebagai lokasi Edo diduga ditembak anggota Brimob.
Namun, hingga pagi hari sekitar pukul 06.00 WITA, Feldy baru memutuskan untuk pergi ke lokasi keributan yang sebelumnya didengarnya.
"Katanya ada korban, tapi mereka belum bilang kalau itu anak saya," ungkapnya sambil menangis saat diwawancarai di RSUP Prof Kandou Malalayang, Manado, Senin (10/3/2025).
Tak lama kemudian, ia diberi tahu untuk segera menuju rumah sakit terdekat.
Tanpa firasat apa pun, ia bergegas ke sana. Namun, sesampainya di rumah sakit, ia mendapati bahwa korban yang dimaksud adalah anaknya sendiri.
Feldy mengatakan bahwa Fernando mengalami luka tembak di kepala sebelah kanan, tepat di atas telinga, dengan bagian belakang kepala yang hancur.
Dengan penuh kesedihan, ia meminta agar pihak berwajib segera mencari pelaku dan menindak tegas mereka yang bertanggung jawab atas kematian anaknya.
Warga Ngamuk, Sebut Tambang Ilegal Dijaga Brimob

Pasca tewasnya Edo, warga sekitar pun mengamuk. Bahkan, mereka sampai membakar tenda serta mobil yang ada di lokasi tambang emas ilegal tersebut.
"Yang naik ini adalah para teman-teman korban," kata salah satu keluarga korban, Senin.
"Karena tambang ini ilegal tapi tetap dijaga oleh Brimob Polda Sulut," sambungnya.
Ia mengatakan mobil yang ada di lokasi tambang tersebut juga tak lepas dari amukan warga.
"Ada mobil yang dibakar. Sedangkan tenda-tenda juga dan material tambang semuanya dibuang," ungkapnya.
Menurut salah satu penambang, warga marah saat hendak ambil jenazah.
"Warga marah saat hendak akan mengambil jenazah korban," ujarnya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.