Kamis, 4 September 2025

Sosok Pandu Brata Siregar, Siswa SMA di Asahan Tewas Diduga Dianiaya Oknum Polisi

Keluarga bantah Pandu positif narkoba. Siswa SMA tersebut diduga tewas dianiaya oknum polisi saat membubarkan balap lari pada Minggu (9/3/2025).

TribunSolo.com
ILUSTRASI PENGANIAYAAN - Siswa SMA di Asahan, Sumatra Utara meninggal diduga dianiaya oknum polisi pada Minggu (9/3/2025). Keluarga curiga dengan hasil tes urine korban yang dinyatakan positif. 

"Fitnah, itu tidak benar. Karena saya setiap hari dengan korban. Saya tau persis kehidupan dia (korban). Jangankan sabu, Rokokpun tidak," tegasnya.

Hal senada diungkapkan teman korban yang tak mau diungkap identitasnya.

Teman korban mengaku menemani ke Polsek Simpang Empat saat sedang tes urine.

Hasil tes negatif, namun petugas meminta tes urine diulang.

"Saya tau, dua kali dia ini di tes. Pertama negatif, kemudian yang kedua samar-samar. Kami keluar duduk di depan ruangan Kanit Intel, kemudian dia dipanggil masuk dan dinyatakan positif narkoba," jelasnya.

Baca juga: Siswa SMA di Sumut Tewas Diduga Ditendang Polisi di Perut, Polres Asahan Buka Suara

Kata Polisi

Kasi Humas Polres Asahan, Iptu Anwar Sanusi, menyatakan korban ditangkap karena positif narkoba.

"Saat diamankan, Kanit Reskrim Polsek Simpang Empat curiga gerak-gerik yang bersangkutan, dan melakukan tes urine, dan ternyata positif," paparnya, Rabu (12/3/2025), dikutip dari TribunMedan.com.

Keluarga korban curiga lantaran penyidik Polres Asahan tak dapat memberikan rekaman CCTV penangkapan.

"Di TKP, karena itu pedesaan dan suasana gelap, kemungkinan CCTV tidak ada."

"Berdasarkan hasil keterangan sebelumnya, jarak antara mobil patroli petugas dan yang bersangkutan lompat dari sepeda motor ada 50 meter artinya tidak ada kontak fisik saat pengejaran," bebernya.

Baca juga: Polda Jateng Sisir CCTV Kasus Dugaan Pembunuhan Bayi 2 Bulan oleh Brigadir AK

Terkait hasil rontgen yang menunjukkan adanya luka dalam, Iptu Anwar belum bisa menjelaskan.

"Di media sosial ada saya lihat, tapi nanti kami juga akan mengecek langsung ke rumah sakit terkait itu."

"Dapat ga nanti pihak rumah sakit yang bisa menjelaskan kalau ada tindakan penganiayaan atau tindakan kekerasan lainnya akan kami lakukan pemeriksaan lebih lanjut," tandasnya.

Menurutnya, penangkapan terhadap korban dilakukan dua tim yang menggunakan sepeda motor dan mobil.

"Yang tim Reskrim menggunakan sepeda motor, dan yang tim patroli menggunakan mobil patroli," terangnya.

Sebagian artikel telah tayang di TribunMedan.com dengan judul TERKUAK Kejanggalan Tewasnya Siswa Ditendang Polisi, Polres Asahan tak Buka CCTV, Keluarga: Fitnah

(Tribunnews.com/Mohay) (TribunMedan.com/Alif Alqodri)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan