Rabu, 3 September 2025

Makam Pandu Dibongkar, Dokter Forensik Temukan Warna Kemerahan pada Jasad Korban

Dokter Forensik yang melakukan ekshumasi makam Pandu menemukan sesuatu di tubuh korban. Sebut hasilnya baru akan keluar 2 minggu lagi.

Tribun Medan/Alif
SISWA DIDUGA DIANIAYA - Persiapan ekshumasi jasad Pandu Brata Siregar (18) siswa sekolah menengah atas (SMA) di Kabupaten Asahan meninggal dunia diduga akibat dianiaya oleh Oknum Polisi. Ekshumasi diakan dilakukan di pemakaman korban di Dusun I, Desa Parlaki Tangan, Kecamatan Ujung Padang, Kabupaten Simalungun, Minggu (16/3/2025). 

TRIBUNNEWS.COM - Pihak kepolisian telah melakukan pembongkaran makam atau ekshumasi siswa SMA bernama Pandu Brata Siregar (18) di Dusun I, Desa Parlaki Tangan, Kecamatan Ujung Padang, Kabupaten Simalungun, Sumatra Utara (Sumut), Minggu (16/3/2025).

Pandu merupakan siswa SMA yang diduga tewas setelah dianiaya anggota polisi.

Dokter forensik RS Bhayangkara TK II Medan, Ismurizal, mengatakan pihaknya menemukan sejumlah kejanggalan di jasad korban.

"Sudah kita autopsi, sudah kita ambil semua dan kita lihat. Nanti dia dirangkum semua ya," ujarnya, dikutip dari Tribun-Medan.com, Minggu (16/3/2025).

Ia menuturkan, akan dilakukan pemeriksaan lebih lanjut untuk memastikan hasilnya.

"Kan dia sudah dikubur, kita lihatlah nanti. Ada memang seperti warna kemerahan gitu ya."

"Tapi, belum bisa kita simpulkan karena harus ada pemeriksaan tambahan," katanya.

Saat ditanya apakah ada keganjilan dalam jasad korban, ia menjawabnya tegas.

"Ada lah, gausah kita pungkiri ada," jawabnya tegas.

Selain itu, ia menuturkan hasil pemeriksaan akan keluar dalam dua pekan.

Sementara itu, Kapolres Asahan, AKBP Afdhal Junaidi, mengatakan pihak kepolisian akan transparan terhadap hasil dari ekshumasi yang dilakukan oleh tim forensik.

Baca juga: Investigasi Kematian Siswa SMA di Asahan, Polisi: Tim Khusus Dibentuk

"Kita sedang melakukan ekshumasi dan otopsi terhadap jasad korban," ungkap Afdhal saat memonitor proses ekshumasi, Minggu.

Kepada Tribun-Medan.com, ia berharap hasilnya bisa segera keluar.

"Mohon doanya, semoga hasilnya cepat bisa kita relis, pastinya dengan ilmu kedokteran forensik yang dilakukan saat ini," ujarnya.

Polisi Bentuk 2 Tim Khusus

Diwartakan sebelumnya, Polres Asahan membentuk tim khusus untuk menyelidiki kasus dugaan penganiayaan kepada Pandu Brata Siregar (18).

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan