Jumat, 29 Agustus 2025

Sosok Ipda Ahmad Effendi, Pelaku Penganiayaan Siswa SMA di Asahan, Korban Tewas saat Dirawat di RS

Tiga tersangka kasus penganiayaan siswa SMA di Asahan jalani pra rekonstruksi. Korban bernama Pandu dianiaya saat menonton balap liar.

Penulis: Faisal Mohay
Tribun Medan/Alif
EKSHUMASI JENAZAH - Persiapan ekshumasi jasad Pandu Brata Siregar (18) siswa sekolah menengah atas (SMA) di Kabupaten Asahan meninggal dunia diduga akibat dianiaya oleh oknum polisi, Minggu (16/3/2025). Ekshumasi diakan dilakukan di pemakaman korban di Dusun I, Desa Parlaki Tangan, Kecamatan Ujung Padang, Kabupaten Simalungun. 

Selama sekolah, Pandu selalu latihan fisik karena bercita-cita ingin masuk TNI.

"Dia juga bukan anak yang nakal, saya tau dia juga pelari, dia berprestasi. Terbukti, setiap dia ikuti lomba, dia selalu juara," tandasnya.

Ia membantah keterangan Polres Asahan yang menyatakan Pandu positif menggunakan narkoba.

"Fitnah, itu tidak benar. Karena saya setiap hari dengan korban. Saya tau persis kehidupan dia (korban). Jangankan sabu, rokok pun tidak," tegasnya.

Sebagian artikel telah tayang di TribunMedan.com dengan judul Ipda Ahmad Efendi, Kanit Reskrim Polsek Simpang Tersangka Kasus Penganiayaan Siswa di Asahan

(Tribunnews.com/Mohay) (TribunMedan.com/Alif Alqodri)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan