Polisi Gugur Ditembak di Lampung
Terungkap Hasil Autopsi 3 Polisi yang Gugur Ditembak di Lampung , Luka Tembak di Dada Hingga Mata
Terungkap luka tembak yang menyebabkan tiga polisi gugur saat menjalankan tugas menggerebek lokasi judi sabung ayam di Way Kanan, Lampung..
Penulis:
Adi Suhendi
TRIBUNNEWS.COM, LAMPUNG - Terungkap luka tembak yang menyebabkan tiga polisi gugur saat menjalankan tugas menggerebek lokasi judi sabung ayam di Kampung Karang Manik, Kecamatan Negara Batin, Kabupaten Way Kanan, Lampung.
Diketahui Kapolsek Negara Batin, Iptu Lusiyanto bersama dua anggotanya Bripka Petrus Aprianto dan Bripda M Ghalib Surya Ganta meninggal dunia ditembak orang tak dikenal saat melakukan penindakan hukum.
Ketiganya mengalami luka tembak di titik mematikan.
Hal tersebut terungkap setelah ketiga jenazah polisi tersebut menjalani autopsi di RS Bhayangkara Lampung.
Kabid Dokkes Polda Lampung Kombes dr Sudaryono mengatakan, pihaknya melakukan autopsi selama 10 jam dari pukul 02.00 WIB hingga pukul 14.46 WIB.
Baca juga: Pemilik Arena Sabung Ayam TKP Tewasnya 3 Polisi di Lampung, Punya Oknum TNI?
"Kami melakukan autopsi dengan tenaga medis yakni 2 tenaga dokter forensik, 2 tenaga dokter umum, 2 paramedik dan 2 orang perlengkapan," ujar dr Sudaryono di RS Bhayangkara, Selasa (18/3/2025).
Luka Tembak di Titik Mematikan
Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polda Lampung AKBP Legowo mengatakan ketiga polisi yang gugur ditembak di titik mematikan.
AKBP Legowo mengatakan Kapolsek Negara Batin, Iptu Lusiyanto mengalami luka di bagian dada.
Baca juga: Polda Lampung Gelar Salat Gaib untuk 3 Polisi yang Gugur Ditembak: Para Korban adalah Pahlawan
Kapolsek yang mendapat kenaikan pangkat luar biasa menjadi AKP Anumerta tersebut ditembak dari bagian depan.
"Kapolsek Negara Batin ditembak pada bagian depan karena terdapat lubang bekas peluru dari arah depan di dada kanan, dan saat dilakukan autopsi proyektil ada di rongga dada sebelah kiri," kata AKBP Legowo.
Kemudian untuk Bripka Petrus Aprianto yang mendapat kenaikan pangkat luar biasa menjadi Aipda Anumerta terdapat bekas lubang luka peluru dengan arah tembak dari depan.
Peluru mengenai persis mata sebelah kiri dan saat autopsi proyektil tersebut ada di tempurung kepala.
Selanjutnya Briptu Anumerta Ghalib Surya Ganta ditembak dari bagian depan dan terdapat lubang bekas peluru pada sisi kiri bibirnya hingga menembus rongga mulutnya.
Setelah dilakukan autopsi proyektil peluru tersebut ada di tempurung kepala belakang dan di tenggorokannya.
"Ketiga hal tersebut menyebabkan kematian anggota polri yang gugur menjalankan tugasnya," kata AKBP Legowo.
Dua Oknum TNI AD Diduga Terlibat
Ketiga anggota polisi tersebut diduga ditembak oknum TNI AD yang bertugas di Subramil Negara Batin.
Kepala Penerangan Kodam (Kapendam) II/Sriwijaya Kolonel Inf Eko Syah Putra Siregar mengatakan, saat ini terdapat dua prajurit TNI yang telah menyerahkan diri ke Polisi Militer Angkatan Darat (Denpom II/3 Lampung).
Keduanya diketahui adalah Peltu Lubis selaku Dansubramil Negara Batin dan Kopka Basarsyah anggota Subramil Negara Batin.
"Keberadaan dua orang anggota oknum yang diduga ada di lokasi (sabung ayam) memang saat ini sudah menyerahkan diri di (Denpom II/3 Lampung)," kata Eko, saat memberikan keterangan pers di Kodam II Sriwijaya, Selasa (18/3/2025).
Eko enggan berspekulasi lebih jauh soal keterlibatan kedua anggotanya tersebut.
Ia menjelaskan, tim gabungan dari Polda Lampung, Kodam II/Sriwijaya, dan Denpom saat ini masih melakukan investigasi terkait kasus tersebut, termasuk pelaku penembakan ketiga korban.
"Saya ingin menjelaskan bahwa keberadaan dua orang anggota (TNI) ini masih dalam investigasi bersama. Kita juga dengan rekan-rekan polisi, Polda (Lampung) membentuk tim gabungan untuk mendalami lebih lanjut. Sehingga, pertanyaan seperti ini ada anggota yang mengelola (sabung ayam), ini anggota memiliki tempat. Saya menjawab pernyataan terkait ini masih proses investigasi," tegas Eko.
Diketahui Peltu Lubis dan Kopka Basarsyah kini ditahan di Polisi Militer Angkatan Darat (Pomad) Mako Kodim 0427/Way Kanan.
Kapolda Janji Usut Tuntas
Kapolda Lampung Irjen Helmy Santika menyatakan peristiwa yang menewaskan tiga polisi berawal saat Kapolsek Negara Batin memimpin upaya pembubaran judi sabung ayam di Wilayah Way Kanan.
"Begitu turun, terdengar beberapa kali letusan tembakan, sehingga tiga anggota, salah satunya kapolsek gugur dalam peristiwa itu," kata Irjen Helmy Santika kepada awak media di RS Bhayangkara Polda Lampung, Selasa (18/3/2025).
Menurut jenderal polisi bintang dua itu, karena hari sudah mulai gelap, anggota lainnya lalu fokus untuk mengevakuasi anggota polisi yang tertembak.
Atas kasus meninggalnya anggota polisi tersebut, Irjen Helmy Santika berjanji mengusut tuntas secara terang dan transparan.
"Karena itu, saya menggandeng Danrem 043 Garuda Hitam dan Pangdam Sriwijaya," katanya.
Sementara itu, Komandan Korem (Danrem) 043 Garuda Hitam Brigjen Rikas Hidayatullah mengatakan pihaknya melakukan investigasi bersama dengan Polda Lampung untuk mengusut kasus penembakan yang merenggut nyawa tiga anggota Polda Lampung.
Brigjen Rikas Hidayatullah menyampaikan bahwa pihaknya telah bertemu dengan Polda Lampung pada Senin (17/3/2025), dan sepakat untuk mengusut kasus tersebut secara transparan.
Dia juga mengatakan pihaknya turut berduka cita atas meninggalnya 3 anggota Polda Lampung terbaik tersebut.
"Kami semua TNI yang ada di Lampung, maupun di Kodam Sriwijaya turut kehilangan sahabat-sahabat kami," kata Brigjen Rikas Hidayatullah di RS Bhayangkara Polda Lampung, Selasa (18/3/2025).
(tribunlampung.co.id/ Bayu Saputra/ kompas.com/ tribunnews.com)
Sebagian dari artikel ini telah tayang di TribunLampung.co.id dengan judul 2 Oknum TNI Terduga Penembak 3 Polisi Ditahan di Pomad Mako Kodim 0427/Way Kanan
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.