Senin, 15 September 2025

Hidup Sebatang Kara, Rumah Lansia di Grobogan Hancur Diterjang Banjir, Barang Berharga Ikut Hilang

Sukisri, lansia 60 tahun, kehilangan rumah dan harta akibat banjir di Grobogan. Sawahnya juga terancam gagal panen.

Tribunjateng/Fachri
BANJIR GROBOGAN - Banjir yang melanda Desa Ringinkidul, Kecamatan Gubug, Kabupaten Grobogan, menyisakan duka mendalam bagi Sukisri, seorang wanita berusia 60 tahun yang hidup sebatang kara. Tak pernah Ia bayangkan, rumah yang selama ini menjadi tempatnya berteduh, akan hancur diterjang arus banjir yang datang begitu dahsyat. 

TRIBUNNEWS.COM - Banjir yang melanda Desa Ringinkidul, Kecamatan Gubug, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah menyisakan duka mendalam bagi Sukisri, seorang wanita berusia 60 tahun yang hidup sebatang kara.

Rumah yang selama ini menjadi tempatnya berteduh hancur diterjang arus banjir yang datang dengan sangat dahsyat.

Sukisri, yang sehari-hari tinggal sendirian setelah suaminya meninggal, harus menghadapi kenyataan pahit saat air mulai menggenangi rumahnya.

Ketika banjir datang, ia sempat mengungsi ke rumah saudaranya untuk menyelamatkan diri.

Namun, sepulang dari pengungsian, ia sangat terkejut dan merasa hancur melihat kondisi rumahnya yang sudah rusak parah.

"Ya Allah Gusti, rumah saya kok jadi begini," ujar Sukisri dengan suara gemetar saat ditemui Tribun Jateng.

Dinding rumahnya jebol dan bagian belakang roboh diterjang derasnya air.

Kerusakan yang dialaminya sangat parah, di mana tiang-tiang penyangga rumahnya sudah porak-poranda.

Selain kerusakan rumah, barang-barang berharga miliknya juga hanyut terbawa banjir.

Beruntung beberapa barang yang dianggap penting sempat diselamatkan dan dititipkan di rumah anak saya.

"Kerugiannya banyak, penanak nasi yang baru juga hilang, dandang dan pakaian hanyut," tambahnya.

Baca juga: Pelajar di Grobogan Terpaksa Naik Perahu ke Sekolah akibat Banjir, Seberangi Kali Pakai Seutas Tali

Banjir juga menggenangi lahan sawah milik Sukisri.

Sawah yang semula diharapkan menjadi sumber penghasilan kini hanya menyisakan kenangan akan gagal panen.

"Sawah banjir juga tidak panen, gagal panen," ucapnya dengan suara pilu.

Selain kerugian materi, Sukisri juga mengalami dampak kesehatan.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan