Polisi Gugur Ditembak di Lampung
Oknum TNI Tembak 3 Polisi di Lampung Diduga Dipicu soal Setoran, Begini Kata Kapendam dan Kapolri
Beredar isu keterlibatan aparat kepolisian di praktik judi sabung ayam dalam tregedi penembakan oleh oknum TNI yang menewaskan tiga polisi di Lampung.
Penulis:
Milani Resti Dilanggi
Editor:
Sri Juliati
TRIBUNNEWS.COM - Beredar isu dugaan keterlibatan aparat kepolisian dalam praktik judi sabung ayam dalam tragedi penembakan oleh oknum TNI yang menewaskan tiga polisi di Lampung.
Diduga, ada setoran uang kepada oknum anggota koramil dan polsek dalam kegiatan sabung ayam tersebut.
Dugaan awal ini beredar di salah satu akun media sosial TikTok, @satr1a6_.
Akun tersebut mengklaim bahwa Polsek Negara Batin diduga meminta tambahan jatah setoran dari praktik judi itu.
Polsek Negara Batin diduga sudah diberi jatah setoran judi sabung ayam Rp 1 juta per hari.
Selain itu, ada tambahan uang bensin, uang rokok, dan lain-lain sehingga total setoran mencapai Rp 2,5 juta per hari.
Namun, mereka diduga meminta setoran ditambah menjadi Rp 20 juta per hari.
Akan tetapi, anggota TNI yang diduga mengelola lokasi judi sabung ayam tidak mampu menyanggupi permintaan tersebut.
Sehingga terjadilah penggerebekan yang menewaskan tiga anggota polisi.
Meski demikian, belum diketahui secara pasti apakah dugaan itu benar adanya atau tidak.
Kata TNI
Kepala Penerangan Daerah Militer (Kapendam) II/Sriwijaya, Kolonel Inf Eko Syah Putra Siregar tak menampik adanya isu tersebut.
Baca juga: Senpi untuk Tembak 3 Polisi di Arena Sabung Ayam Ditemukan, Dua Oknum TNI Segera Jadi Tersangka?
Meski demikian, ia tak bisa memastikan berapa besaran uang setoran itu.
Klaim Eko itu berdasarkan keterangan dua saksi yang merupakan terduga penembak 3 polisi, yakni Peltu Lubis dan Kopka Basarsyah.
Keduanya, kata Eko, mengaku ada ikatan komitmen soal setoran uang dari kegiatan judi sabung ayam tersebut.
Pengakuan tersebut muncul saat Peltu Lubis dan Kopka Basarsyah diperiksa di Detasemen Polisi Militer (Denpom) II/3 Lampung.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.