Kelompok Bersenjata di Papua
Bupati Yahukimo Sempat Kirim Pesan Suara Minta Tolong, OPM Bakar Sekolah di Anggruk Tewaskan 6 Guru
Enam guru dilaporkan tewas dalam insiden pembakaran gedung SD YPK Anggruk, Yahukimo. Awal mula diketahui kejadian ini dari pesan suara Bupati Yahukimo
Penulis:
Dewi Agustina
Namun berdasarkan data dihimpun Tribun-Papua.com, enam guru itu berasal dari Nusa Tenggara Timur (NTT).
Baca juga: Sosok Panglima OPM Elkius Kobak, Dalang Pembunuhan Bripda Oktovianus, Pernah Ancam TNI-Polri
Dua di antaranya dari Kupang, dan tiga lainnya dari Pulau Flores, serta satu dari Atambua.
Terdapat empat ruangan kelas SD YPK Anggruk terbakar dan satu rumah guru yang dibakar OPM.
Aksi pembakaran SD YPK Anggruk dilakukan karena OPM meminta uang kepada masyarakat.
Sementara, ada warga yang memberikan uang dan ada yang tidak karena memang tidak punya uang.
Di Distrik Anggruk tidak ada aparat keamanan, baik dari TNI dan Polri.
Penyerangan dan pembakaran SD dilakukan oleh sekira 20 anggota OPM.
Mereka membawa senjata api.
Rapat koordinasi antara Kodim, Polres, Pemda Yahukimo, Satgas Yon 1 Marinir dan Satgas Damai Cartenz serta melaksanakan video conference dengan Kaops Damai Cartenz.
Satgas Damai Cartenz dan Polres Yahukimo akan mengevakuasi para korban.
Sementara terhadap guru-guru yang ada di sekitar Distrik Anggruk telah dievakuasi dengan menggunakan pesawat udara.
Benarkah Pelakunya Elkius Kobak?
Hingga saat ini, belum ada informasi pasti mengenai kelompok OPM yang bertanggung jawab atas serangan ini.
Namun dugaan mengarah kepada Organisasi Papua Merdeka (OPM) pimpinan Elkius Kobak dan Kopi Tua Heluka.
Elkius Kobak salah salah satu Panglima OPM yang bertugas di Komando Daerah Pertahanan (Kodap) XVI Yahukimo.
Alkius Kobak juga atasan dari pimpinan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua, Temianus Magayang, yang pernah diamankan oleh tim gabungan Satgas Nemangkawi.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.