Selasa, 26 Agustus 2025

Revisi UU TNI

Demo Anarkis di Surabaya, Mahasiswa Antre di McD Ditangkap, Kepala Polisi Diinjak-injak, Mobil Remuk

Unjuk rasa menolak UU TNI yang berlangsung di depan Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Jawa Timur, Senin (24/3/2025) berakhir ricuh.

Editor: Hasanudin Aco
Surabaya.tribunnews.com/Habibur Rohman
HINGGA MALAM - Massa demonstrasi menolak Undang-undang (UU) TNI sempat ricuh di depan Gedung Negara Grahadi Surabaya, Senin (24/3/2025). Aksi ini berlanjut usai waktu berbuka puasa dan massa aksi berhasil didorong mundur sejauh 1,5 km dari depan Gedung Grahadi hingga depan Gedung Plaza Surabaya, Jalan Pemuda, Surabaya. 

Ada dua temannya mampir untuk membeli makanan berbuka puasa saat sejumlah polisi melakukan penyisiran.

"Ada kabar intelijen menyisir hingga kawasan kampus Jalan Srikana," ujarnya.

Dia menyayangkan penangkapan tersebut.

Roofi menekankan bahwa temannya telah berkompromi dan tidak melakukan tindakan anarkis.

Ia pun meminta agar temannya segera dibebaskan.

Fatkhul Khoir  datang ke Polrestabes Surabaya karena ada laporan ada penangkapan 25 demonstran.

Dari puluhan orang sudah terpantau dua di antaranya adalah mahasiswa.

"Ada Solikin, satunya Revalino anak Fisip Unair jurusan Sosiologi. Sedangkan yang lain belum diketahui," ungkapnya.

"Identitas lainnya masih dalam proses pengecekan. Kami memastikan bahwa ke-25 demonstran dapat didampingi oleh KontraS, asalkan memberikan kuasa," imbuhnya.

Polisi diinjak-injak

Kasie Humas Polrestabes Surabaya, AKP Rina Shanty Nainggolan, mengatakan bahwa ada 15 polisi yang mengalami luka-luka karena kericuhan unjuk rasa itu.

Rinciannya satu anggota dari Polres Pelabuhan Tanjung Perak, satu anggota Krimsus, Reskrim, dan 12 personel Dalmas Polrestabes Surabaya.

Kata dia ada satu polisi yang dirawat serius di rumah sakit karena terluka.

"Ada satu polisi sampai sekarang sampai opname di Rumah Sakit Bhayangkara karena luka kepala karena diinjak-injak di depan Grahadi," tandasnya.

Mobil dihancurkan, massa anarkis

Unjuk rasa anarkis membuat sebuah mobil Toyota Agya nopol AG 1630 ZJ dirusak massa di depan Gedung Grahadi, rumah dinas Gubernur Jatim di Kota Surabaya.

Massa juga sempat membakar water canon milik polisi.

Halaman
123
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan