Fakta-fakta Pria di Gorontalo Dikeroyok 6 Debt Collector padahal Motor Sudah Lunas, Saling Lapor

Setelah insiden pemukulan, aparat kepolisian mendatangi kediaman Andi.

Namun, saat itu Andi tidak berada di rumah.

Keluarga Andi merasa takut untuk memberi tahu keberadaannya.

Kami takut beritahu karena jangan sampai Andi dibuat macam-macam," ujar sepupu Andi saat dihubungi TribunGorontalo.com, Selasa.

Andi akhirnya melapor ke Polresta Gorontalo Kota pada Selasa (25/3/2025), dan menunjukkan luka-luka akibat pengeroyokan.

Ia juga diarahkan untuk menjalani visum sebagai bukti penganiayaan.

Penangkapan Pelaku

Polisi berhasil menangkap enam debt collector yang terlibat dalam pengeroyokan setelah mendapatkan video kekerasan yang diunggah ke media sosial.

"Iya benar, enam orang yang ada dalam video tersebut sudah kami amankan Senin kemarin. Namun saat itu kami belum menerima laporan resmi dari korban."

"Hari ini kami baru menerima laporan dari Moh Andi Indalan terkait dugaan tindak pidana pengeroyokan," ujar AKP Akmal saat dikonfirmasi Selasa

Laporan Balik dari Debt Collector

Menariknya, pihak debt collector juga melaporkan Andi atas dugaan penganiayaan.

Laporan tersebut diajukan oleh perwakilan Lintas Borneo Sukses (LBS), yang merupakan pihak ketiga dari perusahaan pembiayaan di Gorontalo.

"Kami sudah menerima dua laporan, satu dari korban yang mengaku dikeroyok oleh debt collector, dan satu lagi dari pihak LBS yang melaporkan Moh Andi atas dugaan penganiayaan," jelas AKP Akmal.

Artikel ini telah tayang di Tribungorontalo.com dengan judul 7 Fakta Pria Pagimana Dianiaya Debt Collector di Kota Gorontalo, Korban Turut Dilaporkan ke Polisi

Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).