Minggu, 28 September 2025

Dokter PPDS Rudapaksa Anak Pasien

FH Sudah Maafkan Priguna atas Dasar Kemanusiaan, Keluarga Korban: Kita Tetap Kutuk Perbuatan Pelaku

Korban pelecehan seksual yang dilakukan di RSHS Bandung ternyata sudah memaafkan pelaku. Proses hukum tetap berjalan dan keluarga tetap kutuk pelaku

Kolase Tribunnews
DOKTER PELAKU RUDAPAKSA - Priguna Anugerah Pratama, dokter residen terduga pelaku rudapaksa keluarga pasien RS Hasan Sadikin (RSHS) Bandung. Keluarga korban mengakui sudah memaafkan pelaku, tak hentikan proses hukum dan tetap kutuk perbuatan bejat Priguna 

TRIBUNNEWS.COM - Korban pelecehan seksual yang dilakukan di RSHS Bandung ternyata sudah memaafkan pelaku.

Korban FH (21) diwakilkan keluarga mengaku mendapatkan itikad baik dari pihak Priguna Anugerah Pratama (31).

Melalui kakak ipar korban, Agus menerangkan Priguna bisa ditemui setelah upaya keluarga korban mencari kebenaran apa yang pelaku lakukan.

Beberapa hari setelah kejadian, keduanya mengaku sudah saling memaafkan.

Agus menyebut permintaan maaf Priguna Anugerah diterima hanya atas dasar kemanusiaan.

Keluarga FH tetap mengutuk keras perbuatan pelaku. Hal tersebut diungkap Agus saat dihubungi pihak kuasa hukum Priguna, Ferdy, melalui sambungan telepon.

"Iya betul (sudah saling memaafkan). Beberapa hari setelah kejadian memang ada itikad baik dari keluarga pelaku itupun setelah kita mencari-cari jalan untuk berhubungan dengan keluarga pelaku," terang Agus dikutip dari YouTube KOMPASTV pada Kamis (10/4/2025).

"Akhirnya keluarga pelaku bisa mengakses kita keluarga, dan ada pertemuan di situ. Kita tetap mengutuk perbuatan pelaku, secara kemanusiaan orang meminta maaf, kita sebagai keluarga tetap memaafkan," lanjutnya.

Meski demikian, keluarga masih menyayangkan karena kondisi FH tak bisa kembali seperti dulu.

Baca juga: Kemenkes Hentikan Sementara Kegiatan PPDS Anestesi di RS Hasan Sadikin Bandung, Sebulan Dievaluasi

Keluarga masih akan tetap mendampingi korban, baik secara psikologis maupun lainnya.

Meski sudah memaafkan, kelurga korban juga tetap akan memantau proses hukum berjalan seadil-adilnya.

"Walaupun itu tidak mengembalikan kondisi adik saya, mau seperti apa pun, kondisi adik saya tetap tidak bisa dikembalikan," kata Agus.

"Tetap kita dampingi psikologis dan lain-lainnya. Tapi Alhamdulillah sekarang masih aman, dan terlepas dari pertemuan itu kita sudah saling ngobrol secara kekeluargaan, kita sebagai keluarga sudah memaafkan tapi secara hukum kita ingin proses hukum itu tetap berlanjut dan kita kerahkan juga kepada pihak terkait terutama Polda Jabar," tegas Agus.

Harapannya, Agus dihukum sesuai perbuatannya dan tidak muncul korban lain.

"Semua pihak rumah sakit juga, kita serahkan kasus ini benar-benar diusut sampai tuntas."

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan