Minggu, 16 November 2025

Longsor di Cilacap

Cara Warga Cilacap Bantu Tim SAR Cari Korban Longsor, Bambu Jadi Kunci

Warga setempat berinisiatif dengan menancapkan bambu yang diberi plastik di lokasi rumah yang tertimbun longsoran di Majenang, Cilacap, Jateng

TRIBUNBANYUMAS.COM/PERMATA PUTRA SEJATI
LONGSOR DI MAJENANG - Di tengah upaya pencarian korban longsor di Desa Cibeunying, Kecamatan Majenang, Kabupaten Cilacap, warga mengambil langkah inisiatif untuk mempercepat proses evakuasi dengan menancapkan bambu, Sabtu (15/11/2025). 

Ringkasan Berita:
  • 4 dari 21 orang hilang saat longsor di Cilacap, Jateng telah ditemukan
  • Tim SAR hingga Sabtu (15/11/205) masih melakukan pencarian korban
  • Warga berinisiatif membantu dengan menancapkan bambu di rumah-rumah yang tertimbun longsor

TRIBUNNEWS.COM - 4 dari 21 warga yang hilang setelah rumahnya dihantam longsor di Kecamatan Majenang, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, telah ditemukan.

Longsor menyapu dua dusun di Desa Cibeunying, Kecamatan Majenang, Kamis (13/11/2025) malam.

Tim SAR gabungan pun dikerahkan untuk mencari korban yang hilang.

Pada Jumat (14/11/2025), satu orang korban berhasil ditemukan.

Lalu hari ini, Sabtu (15/11/2025), Tim SAR kembali menemukan tiga orang.

Jadi total korban yang meninggal berjumlah enam orang.

Mengutip TribunBanyumas.com, Tim SAR pun terus melakukan pencarian hingga hari ini.

Tak tinggal diam, warga sekitar juga ikut membantu melakukan pencarian dengan cara menancapkan bambu-bambu di atas material sebagai penanda.

Bambu tersebut ditancapkan di titik-titik rumah korban yang diduga masih tertimbun.

Setiap bambu diberi tanda plastik di ujungnya agar mudah terlihat dari kejauhan.

Taufik Hidayat, warga setempat menuturkan, penanda bambu tersebut dipasang berdasarkan ingatan warga terkait lokasi rumah yang tertutup material longsor.

Baca juga: 4 Korban Longsor Cilacap Berhasil Ditemukan, Bocah 6 Tahun Tewas di Worksite A-2 Longsor Majenang

Ia mengatakan, penanda tersebut bisa jadi panduan supaya pencarian lebih terarah.

"Harapannya, hari ini tim SAR gabungan bisa melakukan evakuasi dengan petunjuk bambu-bambu yang sudah dipasang," ujarnya, Sabtu siang.

Tim SAR pun memanfaatkan penanda tersebut dengan menyisir area, terutama di titik yang berdekatan dengan alat berat.

Pencarian terus dilakukan karena masih ada satu keluarga yang diduga tertimbun dengan kedalaman tanah mencapai tiga hingga delapan meter.

Kerahkan Anjing Pelacak

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved