Pemain Sirkus dan Kehidupannya
Tangis Butet: Hamil, Melahirkan, dan Terpisah dari Anak Saat Jadi Pemain Sirkus
Butet ungkap kisah haru saat jadi pemain sirkus, tetap bekerja saat hamil dan harus terpisah dari bayinya usai melahirkan.
Editor:
Glery Lazuardi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sambil menahan tangis, Butet, salah seorang mantan pemain sirkus menceritakan nasib sebagai seorang pemain sirkus di Oriental Circus Indonesia (OCI) Taman Safari Indonesia.
Dalam kondisi berbadan dua, dia mengaku tetap bekerja hingga melahirkan anaknya. Pasca melahirkan, dia tetap bekerja dan harus tinggal terpisah dengan anak yang baru dilahirkan.
“Saya tidak bisa menyusui,” kata dia, seperti dilansir dari TribunJakarta.com pada Kamis (17/4/2025).
Baca juga: Mengenal Keluarga Hadi Manansang dan Tiga Anaknya, Pendiri Taman Safari Indonesia
Pernyataan itu disampaikan kepada Wakil Menteri Hukum dan HAM Mugiyanto di Jakarta pada Selasa kemarin.
Butet berada di sirkus sejak kecil. Dia dibesarkan di lingkungan sirkus. Dia mengaku tidak mengetahui identitasnya.
“Tidak pernah diberitahu,” ujarnya.
Butet merupakan salah seorang pekerja di Oriental Circus Indonesia (OCI) Taman Safari Indonesia yang menjadi korban.
Selain Butet ada nama-nama lainnya dengan cerita berbeda seperti Vivi.
Selama berada di sirkus mereka bertempat tinggal di rumah milik Frans Manansang, keluarga pendiri Taman Safari Indonesia.
Oriental Circus Indonesia sudah beraksi sejak 1967.
Hadi Manansang merupakan pendiri sirkus.

Untuk tiket masuk terdiri beberapa kategori, yaitu
Kelas Ekonomi
Rp 35.000
Kelas Satu
Rp 50.000
Kelas Utama
Rp 75.000
VIP
Rp 125.000
VVIP
Rp 150.000
Baca juga: Pendiri OCI Bantah Pemain Sirkus Tidak Diurus: Semua Sehat, Ulang Tahun Dirayakan
Menanggapi kasus ini, Wakil Menteri Hukum dan HAM Mugiyanto menegaskan, pihaknya akan segera memanggil pihak Taman Safari untuk meminta keterangan.
“Kami juga akan mengupayakan untuk mendapatkan informasi dari pihak yang dilaporkan sebagai pelaku tindakannya," katanya, dikutip dari Instagram @mugiyanto.official.
Taman Safari Indonesia Bantah Tuduhan Eksploitasi Mantan Pemain Sirkus
Taman Safari Indonesia (TSI) Group menanggapi tuduhan eksploitasi terhadap mantan pemain sirkus yang muncul di forum daring. Dalam pernyataan resminya, TSI menegaskan tidak memiliki hubungan bisnis maupun keterlibatan hukum dengan pihak yang dimaksud.
“TSI Group merupakan entitas usaha yang berdiri secara mandiri dan tidak memiliki afiliasi dengan pihak-pihak yang disebutkan dalam forum tersebut,” jelas manajemen dalam keterangan tertulis.
TSI memahami keberadaan forum tersebut, namun menilai isi pembahasan bersifat pribadi.
“Kami berharap agar nama dan reputasi Taman Safari Indonesia Group tidak disangkut pautkan dalam permasalahan yang bukan menjadi bagian dari tanggung jawab kami, terutama tanpa bukti yang jelas karena dapat berimplikasi kepada pertanggungjawaban hukum,” lanjutnya.
TSI juga menegaskan komitmen terhadap prinsip Good Corporate Governance, kepatuhan hukum, dan etika bisnis.
“Selama lebih dari 40 tahun, kami senantiasa mengutamakan konservasi, edukasi, dan pelayanan terbaik bagi masyarakat Indonesia dan mancanegara,” tegas manajemen.
Menutup pernyataan, TSI mengimbau publik bijak menyikapi informasi.
“Kami mengajak masyarakat untuk bersikap bijak dalam menyikapi informasi yang beredar di ruang digital dan tidak mudah terpengaruh oleh konten yang tidak memiliki dasar fakta maupun keterkaitan,” pungkasnya.
Akses Tribunnnews.com di Google News atau WhatsApp Channel Tribunnews.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.