Kasus Mutilasi di Serang Banten
Ayah Angkat Kaget MY Tega Mutilasi Pacarnya di Banten: Bisa Sekeji Itu, Saya Tak Menyangka
Muhammad Hanafi kaget anak angkatnya, yaitu MY (23) tega memutilasi pacarnya sendiri yang berinisial SA (19) di Serang, Banten.
Penulis:
Muhamad Deni Setiawan
Editor:
Bobby Wiratama
TRIBUNNEWS.COM - Muhammad Hanafi kaget anak angkatnya, yaitu MY (23) tega memutilasi pacarnya sendiri yang berinisial SA (19) di perkebunan karet, Desa Gunung Sari, Kecamatan Gunung Sari, Kabupaten Serang, Banten.
Menurut Hanafi, dalam kesehariannya, pelaku dikenal sebagai sosok pria yang tak banyak bicara.
Selain irit bicara, Hanafi menyebut, MY juga sosok yang lemah lembut dan nurut dengan orang tua.
"Dia (pelaku) orangnya paling nurut, beda sama kakaknya dan adiknya, ngomong aja lembut, sering ke masjid gak pernah ketinggalan, sama orang tua sopan," kata Hanafi kepada Tribun Banten, Senin (21/4/2025).
Ia menyebut, sejak kecil MY ikut dengannya menggembala kerbau di kebun dekat rumah.
Hanafi merawat hingga menyekolahkan MY, bahkan ketika Lebaran dirinya dibelikan baju.
"Dia di sini waktu kecilnya, lagi kecil ngangon kerbau, disekolahin, dijajanin, Lebaran dibeliin baju, bisa dibilang anak angkat. Udah diurus sejak kecil," ucapnya.
Namun, saat beranjak dewasa, MY sudah jarang tinggal bersamanya di Desa Gunungsari, Kecamatan Gunungsari, Kabupaten Serang.
"Setelah dewasa sudah tidak tinggal di sini, sudah jarang ada, karena bekerja," tutur Hanafi.
Lebih lanjut, Hanafi mengaku kaget atas adanya peristiwa mutilasi yang dilakukan MY.
"Bisa sekeji itu, saya tidak menyangka, tetangga di sini juga pada kaget," ungkapnya.
Baca juga: Nasib Mulyana, Terancam Hukuman Mati setelah Mutilasi Kekasihnya yang Tengah Hamil
Terancam Hukuman Mati
Akibat tindakannya, tersangka dijerat pasal 340 tentang tindak pidana pembunuhan berencana dengan ancaman hukuman mati.
"Karena hasil pemeriksaan ditemukan tersangka memang berencana untuk menghabisi nyawa korban," ujar Kapolresta Serang Kota, Kombes Pol Yudha Satria, saat konferensi pers di Mapolresta, Senin.
Menurut Yudha, potongan tubuh korban, yaitu kepala, kaki, dan organ dalam sudah ditemukan dan dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara.
Akan tetapi, sampai sekarang bagian tangan korban belum ditemukan.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.