Senin, 25 Agustus 2025

Strategi Inovatif UMKM Tempoyak Jambi Hasilkan Omset Jutaan Rupiah Per Bulan

Thiur melihat potensi besar dari tempoyak yang selama ini hanya dijadikan pelengkap masakan

Penulis: Choirul Arifin
Editor: Eko Sutriyanto
istimewa
TEMPOYAK - Usaha pembuatan oleh-oleh tempoyak yang dikelola Thiur Maita Lubis di Kelurahan Mendalo Darat, Kecamatan Jambi Luar Kota, Kabupaten Muaro Jambi  

TRIBUNNEWS.COM, JAMBI – Bisnis UMM perajin oleh-oleh tempoyak yang dikelola Thiur Maita Lubis di Kelurahan Mendalo Darat, Kecamatan Jambi Luar Kota, Kabupaten Muaro Jambi kini semakin berkembang karena strategi inovatif yang konsisten dijalankan.

Setiap bulannya dari usaha pengolahan tempoyak bernama Aksena Snack yang dikelola Thiur mampu membukuan omset penjualan rata-rata Rp10 juta per bulan.

Bisnis jajanan ini selain memberikan dampak ekonomi positif bagi keluarga Thiur juga membuka peluang kerja bagi ibu-ibu sekitar, membangun solidaritas komunitas, dan menumbuhkan semangat kewirausahaan lokal. 

Thiur melihat potensi besar dari tempoyak yang selama ini hanya dijadikan pelengkap masakan untuk diolah menjadi produk bernilai tambah.

Baca juga: Empat Organisasi UMKM di Banten Gelar Konsolidasi Nasional

Kini, produknya telah resmi memiliki sertifikat Hak Kekayaan Intelektual (HAKI).

Menurut Thiur, keunggulan Aksena Snack terletak pada proses produksinya yang 100 persen dilakukan secara mandiri, termasuk dalam hal mengolah tempoyak mentah menjadi bahan baku siap pakai.

"Hal ini membuat rasa yang dihasilkan lebih pas dan otentik di lidah," ujar Thiur dikutip Senin, 21 April 2025.

Berbeda dengan produk sejenis di pasaran yang umumnya menggunakan bahan baku tempoyak siap pakai dari supplier, Aksena memilih untuk mengolah sendiri sejak awal, demi menjaga kualitas dan konsistensi rasa.

Thiur Maita Lubis terus mengembangkan inovasi melalui diversifikasi. Selain tempoyak, dia juga berhasil mengembangkan produk olahan dari biji durian yang diolah menjadi makanan ringan yang unik dan memiliki citarasa tersendiri. 

Dia berupaya terus memperluas ragam produk lokal berbasis bahan baku khas daerah serta menjadi daya tarik tersendiri bagi para pelanggan di dalam dan luar kota Jambi.

“Awalnya hanya coba-coba, karena kan selama ini orang susah kalau mau bawa tempoyak untuk perjalanan jauh. Tapi setelah diolah menjadi makanan ringan seperti ini orang akan dengan mudah menikmati tempoyak.” ujarnya mengenang usaha yang dirintisnya.

Sehari-harinya Thiur merupakan ibu rumah tangga. Dia adalah istri dari Awak Mobil Tangki (AMT) PT Elnusa Petrofin wilayah operasi Jambi.

Thiur kemudian bergabung di program CSR UMKM Academy yang dikelola PT Elnusa Petrofin untuk mendorong pertumbuhan ekonomi lokal melalui

Dukungan Elnusa pada UMKM ini dimulai dari tahun 2023 karena melihat potensi besar dari Aksena Snack yang saat itu baru dirintis.

Aksena Snack dipertimbangkan sebagai UMKM lokal yang menghadirkan inovasi olahan tempoyak menjadi snack ringan siap konsumsi.

Halaman
12

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of

asia sustainability impact consortium

Follow our mission at www.esgpositiveimpactconsortium.asia

Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan