Sosok Ahmad Faisal, 'Walid' dari Lombok Cabuli 20 Santriwatinya, Ngaku Khilaf dan Kesetanan
Berikut sosok Ahmad Faisal, pria berjuluk Walid dari Lombok yang diduga cabuli puluhan santriwatinya. Ia mengaku khilaf dan kesetanan.
Penulis:
Endra Kurniawan
Editor:
Siti Nurjannah Wulandari
Joko dalam kesempatannya juga membongkar modus tersangka.
Ahmad Faisal mengimingi-imingi korban bisa melahirkan seorang wali.
"Kelak santriwati tersebut dijanjikan akan melahirkan anak yang menjadi seorang wali," tegas Joko.
Baca juga: Modus Dukun di Mojokerto Lecehkan Bocah SD, Tak Hanya Dilakukan Sekali
Pengakuan Walid asal Lombok
Ahmad Faisal membenarkan sudah merudapaksa dan mencabuli santriwatinya.
Ia mengaku memiliki beragam modus agar bisa menodai korban.
Mulai dari mengajarkan doa, memberikan ijazahkan amalan, hingga penyucian rahim, yang semua tidak dibenarkan secara agama.
Ahmad Faisal lebih jauh berdahil khilaf telah melakukan perbuatan bejat selama 6 tahun lamanya.
"Itu tentu kekhilafan dan kesetanan saya, saya pribadi meminta maaf," kata dia.
13 sudah melapor
Kasat Reskrim Polresta Mataram, AKP Regi Halili merincikan, sudah ada 13 orang korban melapor.
Rinciannya 5 orang korban mengaku dirudapaksa dan 5 lainnya korban dicabuli.
"Ada tiga orang lagi yang melapor, kami belum pastikan (korban pencabulan atau persetubuhan)," jelas AKP Regi, dikutip dari TribunLombok.com.
Baca juga: Oknum Guru SMA di Jakarta Timur Dilaporkan Karena Lecehkan Siswanya
AKP Regi menambahkan, pihaknya masih mendalami kasus ini.
Selain sudah menetapkan tersangka, Walid asal Lombok ini juga akan didalami keterangannya.
"Kita sudah tingkatkan ke penyidikan dan sudah menetapkan tersangka dengan kasus persetubuhan, jadi kasus ini ada dua laporan kepolisian (pencabulan dan persetubuhan)," tandas AKP Regi.
Sebagian artikel ini telah tayang di TribunLombok.com dengan judul Pengakuan Walid Lombok, Setubuhi Korban dengan Modus Ajarkan Doa hingga Janjikan Jodoh yang Baik
(Tribunnews.com/Endra)(TribunLombok.com/Robby Firmansyah)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.