5 Populer Regional: Sosok Aura Cinta yang Debat dengan Dedi Mulyadi - Polisi Rampok Minimarket
Berita populer regional dimulai dari terungkapnya sosok Aura Cinta yang berdebat dengan Dedi Mulyadi hingga polisi rampok minimarket di Pati.
Penulis:
Endra Kurniawan
Editor:
Wahyu Gilang Putranto
TRIBUNNEWS.COM - Berita populer regional dimulai dari terungkapnya sosok Aura Cinta.
Dia menjadi viral setelah berdebat dengan Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi.
Keduanya beradu argumen terkait polemik perpisahan sekolah.
Kemudian ada kasus oknum polisi nekat merampok minimarket di Pati, Jawa Tengah.
Pelaku diketahui seorang Bintara bernama Rifki Sarandi (30).
Perampokan ini terjadi pada Selasa, 27 Februari 2024 sekitar pukul 22.30 WIB.
Rifki beraksi membawa celurit masuk ke sebuah minimarket yang sudah tutup, tetapi pintunya belum dikunci.
Berikut rangkuman berita populer regional selengkapnya selema 24 jam di Tribunnews.com:
1. Sosok Aura Cinta, Gadis yang Debat Sengit dengan Dedi Mulyadi usai Rumah Digusur, Figuran Sinetron
Inilah sosok Aura Cinta, gadis yang tengah disorot seusai berdebat sengit dengan Gubernur Jawa Barat (Jabar), Dedi Mulyadi.
Aura Cinta mengkritik kebijakan Dedi Mulyadi, termasuk yang telah dikeluarkan melalui Dinas Pendidikan Jawa Barat (Disdik Jabar) terkait perpisahan dan wisuda sekolah.
Sebelum perdebatan tersebut, Aura Cinta mengunggah video kritiknya di akun TikTok miliknya, @iam_auracinta.
"Lucu ya katanya pembangunan tapi yang dikorbanin rakyat kecil, proyek-proyek besar terus diluncurin, mulai dari larangan motor, sekolah tanpa wisuda, bahkan bendungannya bikin warga terusir dari rumahnya, katanya untuk rakyat tapi kenapa justru rakyat kecil yang dikorbanin," ungkap Aura dalam di TikToknya, Minggu (27/5/2025).
Tak hanya itu Aura Cinta juga menyampaikan keresahan tentang penggusuran yang ia alami.
Rupanya rumah orang tuanya yang ada di wilayah proyek strategis Bendung Sungai Hulu (BSH) 0 Kali Cikarang dan Kali Cikarang Bekasi Laut (CBL) digusur oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bekasi karena dengan ilegal berdiri di atas lahan negara.
2. Kronologi Istri Camat di Padang Pergoki Suaminya Berduaan dengan Staf di Rumah, Diduga Selingkuh

Kronologi camat di Padang, Sumatera Barat, ketahuan berduaan dengan staf di rumahnya pribadi.
Pimpinan kecamatan di Padang Selatan tersebut, diduga selingkuh dengan stafnya yang juga seorang Aparatur Sipil Negara (ASN) berinisial NG.
Kejadian tersebut, diketahui sang istri camat ketika tiba di rumahnya.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Padang, Andree Harmadi Algamar, mengungkapkan istri camat itu, baru tiba dari kampung lantas mendapati suaminya dengan perempuan lain sedang berada di dalam rumah.
Diketahui, camat berinisial AMP dan istrinya tinggal di kawasan Tanjung Saba, Kecamatan Lubuk Begalung, Kota Padang.
Camat dan NG, pun dibawa ke Markas Satpol PP Kota Padang, guna pemeriksaan lebih lanjut.
"Diketahui pertama kali oleh istrinya. Setelah itu, keduanya langsung dibawa ke Markas Satpol PP untuk pemeriksaan," kata Andree Harmadi Algamar, Minggu (27/4/2025), dilansir TribunPadang.com.
Andree menyebut, keduanya masih berstatus terperiksa.
"Mereka sudah dilakukan BAP awal oleh Satpol PP karena ada indikasi mengganggu ketertiban umum," jelasnya.
Kini, AMP dan NG telah dinonaktifkan dari jabatannya.
3. Gadis Pabrik di Gresik Terancam 20 Tahun Penjara setelah Buang Bayi yang Baru Dilahirkannya

Seorang gadis pekerja pabrik asal Lamongan, Jawa Timur diamankan polisi setelah membuang bayinya sendiri di tong sampah.
Wanita berinisial JC (20) tersebut kini telah ditetapkan menjadi tersangka.
Mengutip Surya.co.id, bayi malang tersebut dilahirkan di kamar mandi pabrik tempatnya bekerja di Gresik, Jatim.
Bayi tersebut merupakan hasil hubungan gelapnya dengan sang pacar.
Kejadian bermula pada Minggu (20/4/2025) dini hari saat JC masuk shift malam.
Kala itu, JC merasakan sakit perut dan masuk ke salah satu kamar mandi di pabrik tempatnya bekerja.
Di dalam kamar mandi tersebut, ternyata JC melahirkan bayi hasil hubungan gelapnya.
Demikian yang disampaikan Kapolres Gresik, AKBP Rovan Richard Mahenu.
"Tersangka sewaktu bekerja merasakan perutnya sakit, selanjutnya pergi ke kamar mandi, dan sewaktu di kamar mandi tersangka melahirkan bayinya," ujarnya.
4. Kisah Ayah dan Anak di Ciamis hanya Minum Air karena Tak Punya Beras, Tinggal di Gubuk Reyot

Kisah pilu seorang ayah, Nardi (65), dan anaknya, Hendra, di Ciamis, Jawa Barat, viral di media sosial.
Mereka tinggal di sebuah gubuk reyot berukuran 2x5 meter di Dusun Cisaar, Desa Kertahayu, Kecamatan Pamarican, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat.
Dalam kondisi yang sangat memprihatinkan, mereka terpaksa hanya mengandalkan air putih untuk bertahan hidup karena kehabisan beras.
Nardi dan Hendra telah mengalami kesulitan ini selama beberapa bulan terakhir, terutama dalam empat bulan terakhir ketika Nardi terbaring sakit.
"Beberapa hari kami hanya minum air putih. Saya sudah tidak kuat," ucap Nardi lirih, Sabtu (26/4/2025).
Meskipun Nardi memiliki Kartu Keluarga Sejahtera (KKS), mereka tidak pernah menerima bantuan beras atau bantuan sosial lainnya.
Hal ini menjadi ironi, mengingat banyak warga desa lain yang menerima bantuan rutin.
Hendra, yang juga menderita penyakit paru-paru, tidak dapat bekerja tetap karena harus merawat ayahnya yang sakit.
5. Polisi yang Merampok Minimarket di Pati Ditangkap, Pelaku Beraksi Bersama Warga Sipil

Dua tersangka kasus perampokan di salah satu minimarket Kabupaten Pati, Jawa Tengah, sudah ditangkap polisi.
Kasus ini didalangi oleh seorang bintaja jaga Polsek di Polresta Pati, yaitu Rifki Sarandi (30).
Ia melancarkan aksinya bersama warga sipil bernama Herlangga Nurcahyo (33).
Kedua tersangka merupakan warga Kecamatan Pati, Kabupaten Pati.
"Ada dua orang yang ditangkap dalam kasus tersebut."
"Satu anggota polisi, dia bintara jaga Polsek di Pati," beber Kabid Humas Polda Jateng Kombes Pol. Artanto kepada Tribun Jateng, Senin (28/4/2025).
Berdasarkan informasi yang dihimpun, perampokan ini terjadi pada Selasa, 27 Februari 2024 sekitar pukul 22.30 WIB.
Rifki beraksi membawa celurit masuk ke sebuah minimarket yang sudah tutup, tetapi pintunya belum dikunci.
Karyawan saat itu sedang di gudang belakang sedang menghitung hasil penjualan harian di depan brankas.
Ia bersama tersangka Herlangga langsung menyekap korban.
Setelah itu, mereka meminta korban untuk menyerahkan uang di dalam brankas.
(Tribunnews.com)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.