Kamis, 18 September 2025

Jawa Barat Terapkan Wajib Militer untuk Pelajar Mulai Hari Ini, TNI Jemput Remaja Nakal ke Rumah

Jawa Barat mulai terapkan wajib militer bagi pelajar nakal. TNI jemput langsung dari rumah, dibina enam bulan di barak militer.

Editor: Glery Lazuardi
Tribun Jambi
PRAJURIT TNI JEMPUT KE RUMAH - Sejumlah prajurit TNI bersiap menjemput pelajar dari rumah dalam program wajib militer di Jawa Barat, Jumat (2/5/2025). 

TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Pemerintah Jawa Barat resmi menerapkan program wajib militer untuk pelajar mulai Jumat, 2 Mei 2025. 

Sejumlah remaja yang terlibat kenakalan seperti narkoba, tawuran, dan seks bebas akan dijemput langsung oleh TNI dari rumah untuk dibina selama enam bulan di barak militer.

Baca juga: 4 Kritik Keras untuk Dedi Mulyadi Buntut Wajib Militer bagi Anak Bermasalah, soal HAM jadi Sorotan

Wajib Militer Pelajar Dimulai di Hari Pendidikan Nasional, Diwarnai Pro Kontra

Program wajib militer bagi pelajar di Jawa Barat bertepatan dengan peringatan Hari Pendidikan Nasional

Program ini diinisiasi Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, sebagai respons atas meningkatnya laporan orangtua yang mengaku kewalahan menghadapi perilaku anak mereka.

Menurut Dedi, banyak remaja di wilayahnya terjerumus dalam perilaku menyimpang seperti penyalahgunaan narkoba, tawuran antarpelajar, hingga pergaulan bebas. 

"Orangtua tidak sanggup mendidik," tegasnya saat memberikan keterangan pers.

Dengan melibatkan personel TNI, para pelajar bermasalah tersebut akan dijemput langsung dari rumah masing-masing untuk kemudian dibina dalam barak militer. 

Di sana, mereka akan mengikuti pembinaan karakter dan perilaku selama enam bulan oleh TNI dan Polri.

“Dibina karakter dan perilaku selama enam bulan,” ujar Dedi Mulyadi.

Program Ini Tuai Respons Beragam

Penerapan wajib militer bagi pelajar di Jawa Barat tidak luput dari sorotan.

Sebagian kalangan menyambut baik langkah ini sebagai solusi konkret atas kenakalan remaja yang meresahkan.

Namun, tidak sedikit pula yang mengkritik pendekatan militeristik terhadap pendidikan dan pembinaan generasi muda.

Kritik ini semakin menguat setelah disahkannya revisi Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2025 tentang TNI oleh DPR pada 20 Maret lalu. 

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan