Wajib Militer Bagi Pelajar Nakal
Pengakuan Siswi di Hadapan KDM Soal Barak Militer, Sukarela Ingin Dibina Usai Terlambat Sekolah
Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi atbenar-benar menerapkan kebijakannya mengirim siswa nakal ke barak militer. Ternyata ada yang sukarela ingin ikut
Editor:
Anita K Wardhani
"Di hari ketiga ini memang anak-anak sudah menunjukan berbagai hal positif yah, mereka sudah biasa bangun pagi, kemudian ikut salat berjalaah. Terus bisa dilihat mereka juga ikut baris-beberasi dengan rapih juga," ujarnya.
Ia menyebutkan, pembinaan ini dirancang bukan sebagai hukuman, tapi sebagai bekal hidup.
Para pelajar akan terus menerima berbagai materi dari sejumlah unsur, semua bertujuan membentuk karakter kuat, berakhlak mulia, dan cinta tanah air.
Pengakuan Siswi di Hadapan KDM Ingin Ikut Dibina di Barak Militer
Kebijakan Dedi Mulyadi yakni memasukkan siswa nakal ke barak militer rupanya mempengaruhi remaja putri di Jawa Barat.
Tak cuma siswa, kini siswi juga ingin ikut pendidikan militer di barak.
Hal itu sontak membuat sang Gubernur Jawa Barat tercengang.
Dalam kunjungannya , KDM tampak mewawancarai seorang remaja putri SMA.
Remaja tersebut dikumpulkan karena melanggar aturan sekolah.
"Kamu masalahnya apa?" tanya Dedi Mulyadi.
"Terlambat (sekolah)," kata sang remaja putri.
"Suka bangun siang?" tanya Dedi lagi.
"Iya (suka tidur malam)," jawab sang remaja.
"Problemnya susah tidur," imbuh Dedi.
Atas kesalahannya, remaja putri itu mengurai keinginannya untuk ikut pendidikan militer yang digagas Dedi Mulyadi.
Mendengar hal itu, Dedi pun spontan tepuk tangan.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.