Sabtu, 13 September 2025

Cerita Tim yang Menemukan Jenazah Pendaki Gunung Saeng Bondowoso, Langsung Lantunkan Azan

Jenazah pendaki Gunung Saeng ditemukan setelah pencarian yang melelahkan, berikut cerita tim SAR yang menemukan jenazah korban.

TribunJatim.com/Sinca Ari Pangistu
PENDAKI JATUH - Syamsudim Dhuha alias Nyong, (Paling kiri - Hodie hitam tas biru hitam) pernemu jenazah Fahrul Hidayatullah alias Baim (18) pendaki Gunung Saeng, Binakal Bondowoso saat berbincang dengan awak media, Kamis (8/5/2025). 

TRIBUNNEWS.COM - Jenazah pendaki Gunung Saeng di Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur, Fahrul Hidayatullah alias Baim, berhasil ditemukan setelah empat hari operasi pencarian oleh Tim SAR.

Proses pencarian ini melibatkan banyak pihak dan menghadapi tantangan medan yang curam serta sempit, dengan lokasi jatuhnya korban berada di dalam jurang sekitar 150 meter.

Operasi pencarian dimulai setelah Baim dilaporkan hilang.

Selama empat hari, tim SAR berjuang menghadapi medan yang sulit.

Berbagai video mengenai aksi pencarian ini telah beredar di media sosial, menunjukkan betapa beratnya tantangan yang dihadapi para pencari.

Kalimat pertama yang muncul saat melihat medan evakuasi adalah "ngeri".

Penemuan Jenazah

Tim pencari yang terdiri dari Jangkar, Syamsudin Dhuha (Nyong), dan Pay, menjadi yang pertama menemukan jenazah Baim.

Mereka menggunakan seutas tali carnmantel, turun dengan metode rapling. Melakukan orientasi dan pencarian secara kasat mata.

Jangkar menjelaskan, saat berada di jarak 70 meter, ia menemukan topi putih milik korban.

"Sekitar 10 meteran ditemukan sepatu lagi. Meski cuma sebelah," kata Jangkar, yang juga merupakan anggota Wanadri ini, ketika berbincang dengan wartawan, Kamis (8/5/2025).

Baca juga: Evakuasi Dramatis Jenazah Pendaki Gunung Saeng Bondowoso, Diwarnai Arogansi Aparat

Setelah menemukan petunjuk tersebut, Jangkar meminta Nyong untuk melanjutkan pencarian.

"Begitu saya mau melanjutkan turun lagi, sekitar 1 meter di bawah ditemukanlah survivor," tambahnya.

Melantunkan Adzan

Nyong lantas memanggil Pay yang posisinya ada di atasnya untuk turun membantu menangani kondisi jenazah korban yang tampak tersangkut ke rumpun pohon.

Setelah menemukan jenazah, Nyong dan Pay melantunkan azan.

"Kami melantunkan azan saat pertama kali menemukan korban," ucap Nyong.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan