Selasa, 19 Agustus 2025

Program Makan Bergizi Gratis

213 Siswa di Kota Bogor Keracunan Makan Bergizi Gratis, Ternyata Positif Mengandung Bakteri

Wali Kota Bogor Dedie Rachim mengatakan, bakteri yang terkandung dalam dua makanan itu bakteri Coli dan Salmonela.

|
Editor: Erik S
TribunnewsBogor.com/Rahmat Hidayat
SISWA KERACUNAN DI KOTA BOGOR - Mobil Patroli Polsek Tanah Sareal saat menuju Sekolah Bosowa Bina Insani 

TRIBUNNEWS.COM, BOGOR-  Menu makan bergizi gratis (MBG) penyebab keracunan 213 orang di Kota Bogor, Jawa Barat, ternyata positif mengandung bakteri.

Wali Kota Bogor Dedie Rachim mengatakan, bakteri yang terkandung dalam dua makanan itu bakteri Coli dan Salmonela.

“Dari hasil pemeriksaan Lab kurang lebih hampir 4 hari terakhir hasilnya menunjukkan beberapa bahan itu mengandung Bakteri Coli dan Salmonela,” kata Dedie Rachim kepada TribunnewsBogor.com di Rumah Dinas Wali Kota Bogor, Senin (12/5/2025).

Baca juga: BGN Akui Jumlah Pengawas Lapangan Terbatas Setelah Banyak Kasus Siswa Diduga Keracunan MBG

Bakteri Coli dan Salmonela ini didapat dari dua jenis makanan yang disajikan kepada siswa. 

Bakteri ini akhirnya menyebabkan 213 siswa mengalami gejala keracunan mulai dari muntah-muntah sampai diare.

Untuk makanannya sendiri yakni telur ceplok saus barbeque, dan tumis tahu tauge.

Telur sendiri dimasak pada malam hari dan didistribusikan kepada siswa pada siang hari.

Makanan ini dimasak di dapur Sekolah Bosowa Bina Insani Kota Bogor. Sebanyak 13 sekolah dilayani oleh dapur Bosowa ini.

“Air juga kita periksa, kemudian juga ada pemeriksaan langsung kepada tubuh dari siswa, hasilnya sore ini. Tetapi kesimpulan sementara yang bisa kami sampaikan hari ini bahwa telah terjadi pendistribusian makanan yang mengandung bakteri Coli dan juga Salmonela,” ujarnya.

Dedie Rachim berharap kedepannya keracunan MBG tidak akan terjadi kembali di Kota Bogor.

Dapur-dapur MBG yang beroperasi di Kota Bogor harus memerhatikan standar operasionalnya dengan baik.

“Kita meminta SOP mya diperketat lagi dan termasuk pengawasannya. Jangan dianggap sepele hal ini. Karena ini menurut kami sesuatu yang sangat serius,” tandasnya.

Baca juga: 171 Siswa Keracunan di Bogor, Badan Gizi Nasional Evaluasi Ketat dan Siap Putus Kontrak Supplier

Sebelumnya, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bogor telah melakukan penyelidikan epidemiologi (PE) lanjutan pada 13 sekolah bersama puskesmas dan berkoordinasi dengan rumah sakit, serta Labkesda.

Pemeriksaan sampel meliputu pemeriksaan muntahan pasien, pengambilan sampel air minum isi ulang sebanyak 2 liter, sampel usap tray sebanyak 1 buah, sampel usap wadah makanan sebanyak 1 buah, dan sampel usap dubur penjamah makanan sebanyak 2 orang.

 

Penulis: Rahmat Hidayat

Artikel ini telah tayang di TribunnewsBogor.com dengan judul Terbukti Makan Bergizi Gratis Kota Bogor Tidak Sehat, 2 Menu Ini Biang Kerok Siswa Keracunan Massal

 

Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan