Rekam Jejak S, Nenek yang Dihajar karena Curi Bawang di Boyolali, Ngutil di Klaten sampai Solo
S, nenek yang dihajar sampai babak belur karena mencuri bawang di Boyolali ternyata sudah kerap beraksi di sejumlah pasar di Klaten dan Solo.
Penulis:
Nanda Lusiana Saputri
Editor:
Siti Nurjannah Wulandari
TRIBUNNEWS.COM - S (67), nenek yang dihajar sampai babak belur karena ketahuan mencuri bawang di Pasar Mangu, Kecamatan Ngemplak, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, ternyata sering melakukan aksinya.
Sebelumnya, nenek itu pernah 'ngutil' atau mencuri di Klaten dan Solo.
Hal itu diungkapkan oleh Kepala Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (DISSOSP3AKB) Kabupaten Klaten, Puspo Enggar Hastuti.
"Karena nenek itu kan nuwun sewu (mohon maaf) sebelumnya, sudah beberapa kali masuk di medsos," katanya, Selasa (14/5/2025), dilansir TribunSolo.com.
"Kasus dengan yang dilakukan si nenek di pasar tidak hanya di Boyolali, sudah beberapa kali itu yang kami dapat laporannya," sambungnya.
Beberapa pasar yang disebutkan Puspo menjadi lokasi aksi si nenek tersebut, tersebar di wilayah Klaten maupun luar Klaten.
"Pernah di Pasar Jatinom (Klaten), Solo," terangnya.
Pihak Dinas pun berusaha melakukan assessment mengenai penyebab warga Kecamatan Polanharjo, Kabupaten Klaten itu mencuri.
"Apa semata karena tidak ada, yang kalau netizen mengatakan, apa karena kesulitan untuk makan."
"Sehingga nenek harus mencuri, itu kita lihat dari sisi penyebab secara psikologisnya," imbuhnya.
Sementara itu, menurut Kapolres Boyolali, AKBP Rosyid Hartanto, S mencuri bawang di Pasar Mangu, lantaran desakan ekonomi.
Baca juga: Pengakuan Nenek 66 Tahun Dianiaya di Pasar Boyolali Usai Diduga Curi Bawang: Saya Sudah Balikin
S yang kondisi ekonominya pas-pasan, ternyata memiliki banyak utang.
Kondisi inilah yang membuatnya nekat mencuri bawang 5 kilogram (kg) di Pasar Mangu.
"Si ibu sudah cukup tua dan didorong kebutuhan hidup, kondisi ekonominya pas-pasan. Dan ibu ini punya utang di mana-mana, sehingga ibu ini melakukan pencurian bawang tersebut," kata Kapolres Boyolali, AKBP Rosyid Hartanto, Kamis (8/5/2025).
S selama ini tinggal bersama anaknya.
Sang anak diketahui memang sudah bekerja sebagai montir bengkel, namun penghasilan ibu dan anak itu belum cukup untuk memenuhi kebutuhan hidup.
"Jadi didorong motivasi untuk membayar utang, akhirnya melakukan pencurian," tandasnya.
Di sisi lain, anak korban, Hari (36) mengaku tak mengetahui ibunya dianiaya karena mencuri.
Ia mengira ibunya terluka karena mengalami kecelakaan.
"Setahu saya, saat ibu sampai rumah itu mengalami kecelakaan lalu lintas. Tidak tahu kejadian sebenarnya."
"Kemudian saya takut kenapa-napa, pas Azan Zuhur itu dibawa ke rumah sakit," urainya.
S sempat menjalani perawatan di rumah sakit selama 4 hari.
Keluarga baru mengetahui S dianiaya karena ketahuan mencuri setelah didatangi petugas kepolisian dari Polres Boyolali.
Kronologi S Dihajar sampai Babak Belur
Peristiwa penganiayaan yang dialami S terjadi pada Sabtu (3/5/2025). S ketahuan oleh pedagang mencuri bawang putih seberat 5 kg.
Baca juga: Cerita Nenek Korban Penganiayaan di Boyolali: Sempat Dirawat 4 Hari di RS, Alami 2 Luka Jahitan
Dalam video yang viral di media sosial, tampak S berjalan menuruni anak tangga dalam kondisi bersimbah darah.
Darahnya bahkan sampai menetes di lantai.
Diketahui, S setiap hari berjualan sayur dan gorengan keliling.

Peristiwa bermula saat S tiba di Pasar Mangu sekira pukul 05.30 WIB.
Melihat ada kesempatan, S lantas mencuri bawang putih seberat 5 kg milik seorang pedagang.
Namun, aksinya itu ketahuan oleh pedagang.
S yang sudah hampir keluar pasar kemudian dikejar pedagang bawang tersebut lalu dibawa ke pos keamanan.
Nahasnya, saat di pos, S dipukuli oleh dua penjaga keamanan berinisial ZA dan KA.
"Saat itu kondisi pos keamanan sepi, hanya ada dua orang ini (ZA dan KA), kemudian melakukan kekerasan terhadap si Ibu," terang Kapolres.
Akibat penganiayaan itu, korban mengalami luka di bagian kepala, sedangkan bawah mata dan dagu memar karena bogem mentah.
Sementara itu, Polres Boyolali telah mengamankan ZA dan KA yang menganiaya S hingga bersimbah darah.
Sebagian artikel ini telah tayang di TribunSolo.com dengan judul Viral Nenek Dianiaya Usai Curi Bawang di Boyolali, Ternyata Pernah Beraksi di Klaten Hingga Solo
(Tribunnews.com/Nanda Lusiana, TribunSolo.com/Zharfan Muhana/Tri Widodo)
Sumber: TribunSolo.com
Prabowo Ungkap Istilah Serakahnomics hingga Ingatkan Ketua Kopdes Merah Putih Jangan Untung Duluan |
![]() |
---|
Prabowo Buat Istilah 'Serakahnomics' setelah Gagasan 'Prabowonomics' Sempat Digaungkan |
![]() |
---|
Respons Prabowo saat Dedi Mulyadi Bercanda soal Cari Jodoh, Presiden: Awas Kau |
![]() |
---|
Prabowo Sebut Kasus Beras Oplosan juga Terjadi di Malaysia, Bagaimana Faktanya? |
![]() |
---|
Koperasi Desa Merah Putih Siap Berantas Rentenir, Pinjol Ilegal, Ijon, dan Tengkulak |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.