Selasa, 19 Agustus 2025

Pengakuan Nenek 66 Tahun Dianiaya di Pasar Boyolali Usai Diduga Curi Bawang: 'Saya Sudah Balikin'

Kepada wartawan, ia mengaku baru pertama kali mengalami kejadian seperti itu dan tidak menyangka akan diperlakukan kejam

Editor: Eko Sutriyanto
Tribun Jogja/ Dewi Rukmini
PENDAMPINGAN HUKUM - Nenek S didampingi kuasa hukumnya saat ditemui di rumahnya di Desa Polan, Kecamatan Polanharjo, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, Sabtu (10/5/2025). 

TRIBUNNEWS.COM, KLATEN – Nenek S (66), warga Desa Polan, Kecamatan Polanharjo, Klaten, menjadi korban penganiayaan di Pasar Mangu, Boyolali, setelah dituduh mencuri bawang. 

Video kondisi memprihatinkan Nenek S viral di media sosial, memperlihatkan luka di kepala dan wajah berlumuran darah.

Peristiwa memilukan ini terjadi pada Sabtu, 3 Mei 2025, saat Nenek S berbelanja untuk kulakan dagangan sayur keliling.

Kepada wartawan, ia mengaku baru pertama kali mengalami kejadian seperti itu dan tidak menyangka akan diperlakukan kejam.

Dalam keterangannya, Nenek S menjelaskan bahwa saat membeli sayuran di pasar, ia melihat bawang seberat 2 kilogram di dekat pedagang.

Ia sempat membawa bawang tersebut, namun langsung mengembalikannya saat diminta.

"Saya belanja, lalu ada bawang di samping penjual. Saya bawa, lalu diminta dan saya berikan kembali," ujar Nenek S dalam bahasa Jawa yang kemudian diterjemahkan.

Baca juga: Nasib Suparni Curi Bawang 5 Kg di Pasar, Kini Diberi Modal Usaha dari Gerindra dan Polres Boyolali

Namun, kejadian itu membuat Nenek S ditarik ke sebuah tempat dekat musala.

Di sanalah ia dipukul hingga kepala terbentur tembok, dan dipukul lagi di pipi hingga dua giginya copot.

Mirisnya, Nenek S mengaku tidak mengenali siapa yang menganiayanya.

Usai kejadian, ia berjalan kaki menuju Kartasuro untuk mencari angkot, dalam keadaan terluka dan berdarah.

Tidak satu pun warga yang menolong.

Setiba di rumah, anaknya yang kaget melihat kondisi sang ibu langsung membawa Nenek S ke rumah sakit.


Ia dirawat selama empat hari dan menerima dua jahitan di kepala.

"Sekarang sudah baik-baik saja, tapi saya belum bisa jualan lagi," ujar Nenek S.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan