Minggu, 17 Agustus 2025

Kelompok Bersenjata di Papua

Komnas HAM Belum Dapat Aduan Warga Sipil Jadi Korban Baku Tembak TNI Vs OPM di Intan Jaya Papua

Uli menegaskan pihaknya mendorong terciptanya dialog untuk mencari solusi atas permasasalahan terkait dengan konflik yang ada di Intan Jaya Papua.

Penulis: Gita Irawan
Tribunnews.com/Gita Irawan
TNI VS OPM - Komisioner Komnas HAM RI Uli Parulian Sihombing di sela-sela konferensi pers di kantor Komnas HAM RI Jakarta Pusat pada Jumat (16/5/2025). Uli menyatakan hingga Jumat (16/5/2025) siang belum menerima aduan terkait adanya warga sipil yang menjadi korban dalam peristiwa kontak tembak antara TNI dengan TPNPB-OPM yang terjadi di Distrik Hitadipa, Intan Jaya, Papua Tengah pada Selasa (13/5/2025) lalu. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Komisioner Komnas HAM RI Uli Parulian Sihombing menyatakan hingga Jumat (16/5/2025) siang belum menerima aduan terkait adanya warga sipil yang menjadi korban dalam peristiwa kontak tembak antara TNI dengan TPNPB-OPM yang terjadi di Distrik Hitadipa, Intan Jaya, Papua Tengah pada Selasa (13/5/2025).

Namun demikian, kata Uli, ia telah berkoordinasi dengan Kantor Perwakilan Komnas HAM RI di Papua untuk melakukan pengecekan langsung ke lapangan.

Baca juga: Kontak Tembak di Distrik Sugapa, Pangkogabwilhan III: OPM Gunakan Warga Sebagai Tameng Hidup

Hal itu, kata dia, guna memastikan kabar adanya warga sipil yang turut menjadi korban dalam baku tembak tersebut.

"Jadi kami posisinya sekarang adalah mengumpulkan informasi terkait kejadian di Distrik Hitadipa Kabupaten Intan Jaya. Kami sudah berkoordinasi dengan perwakilan Papua untuk mengecek apakah betul ada korban sipil di situ. Melakukan pengecekan dulu ke lapangan," kata Uli di sela-sela konferensi pers di kantor Komnas HAM RI Jakarta pada Jumat (16/5/2025).

Selain itu, ia mengaku telah mendengar kabar adanya ratusan pengungsi akibat konflik tersebut.

Namun demikian, kata dia, pihaknya saat ini tengah melakukan pendalaman dan pengumpulan informasi perihal kabar tersebut.

"Kalau pengungsi, kami sedang mengecek, sedang melakukan pendalaman dan mengumpulkan informasi bersama dengan Kantor Perwakilan Komnas HAM di Provinsi Papua," kata dia.

Uli menegaskan pihaknya mendorong terciptanya dialog untuk mencari solusi atas permasasalahan terkait dengan konflik yang ada di Intan Jaya Papua.

Selain itu, menurutnya perlu adanya peelindungan terhadap masyarakat sipil yang tidak terlibat dalam konflik tersebut.

Baca juga: 3 Media Luar Negeri Beritakan Baku Tembak TNI dengan OPM di Intan Jaya, Soroti Korban Tewas

"Perlunya ada perlindungan terhadap masyarakat sipil yang mereka tidak terlibat dalam konflik. Komnas HAM concern (menaruh perhatian) terhadap perlindungan masyarakat sipil yang ada di wilayah konflik," pungkasnya.

TNI menyatakan terdapat 18 anggota OPM yang tewas dalam baku tembak tersebut.

Sementara itu, TPNPB OPM menyebutkan hanya tiga anggotanya yang tewas sementara beberapa lainnya luka-luka dalam kejadian tersebut.

Dikabarkan juga, seorang anak-anak terkena rekoset amunisi di bagian telinga dan telah mendapatkan perawatan medis.

 

 

Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan