Kamis, 4 September 2025

Damkar Ngawi Butuh Waktu Satu Jam Lepaskan Paralon dari Alat Vital Kakek 65 Tahun

Kesakitan tak bisa kencing karena pasang paralon di alat vital, Kakek 65 tahun minta tolong Damkar Ngawi, butuh waktu satu jam untuk lepaskan paralon.

Tribunnews.com/Wahyu Gilang Putranto/IST/TribunJatim.com
KELAMIN DIPASANG PARALON - Ilustrasi limbah pipa paralon. Petugas Damkar dan Tim Medis RSUD Widodo Ngawi, mencoba melepas cincin paralon yang terpasang di bagian kemaluan seorang kakek pada Selasa (13/5/2025). 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dua hari kesakitan karena tak bisa buang air kecil, Selasa (13/5/2025) Kakek Suroso (65) minta tolong petugas Damkar, Kabupaten Ngawi Jatim.

Petugas Damkar pun dibuat geleng kepala atas ulah Kakek Surono yang memasang paralon di alat vitalnya.

Awalnya, Suroso mengeluh sakit sebab sengaja memasang cincin paralon pada bagian alat vitalnya.

Kasi Penyelamatan dan Evakuasi Pemadam Kebakaran Kabupaten Ngawi, Purwanto menyampaikan, alasan Suroso memasang paralon di alat vital.

Ternyata hal itu untuk mengantisipasi supaya tidak berhalusinasi atau berfantasi seksual sehingga kemaluannya tidak bereaksi.

Baca juga: Momen Damkar Copot Cincin di Jari Nenek Sri yang Sudah 20 Tahun Terpasang, Dokter Angkat Tangan

Namun, setelah dua hari memakai paralon di alat vitalnya, Suroso mulai merasakan sakit karena tidak bisa buang air kecil.

"Beliaunya itu memasang paralon di kemaluannya sejak dua hari lalu, dan dia merasakan sakit yang luar biasa karena tidak bisa buang air kecil," kata Purwanto.

"Akhirnya dia mempunyai inisiatif untuk datang kepada kami," ujarnya.

 

Butuh Waktu Satu Jam Lepaskan Paralon di Alat Vital Kakek Suroso 

Petugas Damkar Kabupaten Ngawi lantas membantu Suroso melepas paralon tersebut dari alat vital.

Purwanto menyebutkan, proses penanganan untuk melepas paralon dari alat vital Suroso membutuhkan waktu hampir sejam.

Mulai pukul 04.30 WIB sampai 05.30 WIB.

Dengan melibatkan petugas medis, Suroso dibawa ke Rumah Sakit (RS) Widodo untuk proses lebih lanjut.

"Pelapor punya inisiatif langsung ke Damkar karena sering melihat Damkar dalam menangani aduan aduan masyarakat, kaitannya dengan kehidupan sehari-hari," ujar Purwanto.

"Syukur alhamdulillah bisa dievakuasi, Damkar dan didampingi tim medis dari Rumah Sakit Widodo untuk pelepasan paralon yang menyangkut di kemaluannya," katanya. 

Baca juga: 26 Pengendara Motor Kecelakaan akibat Solar Tumpah di Bondowoso, Warga dan Damkar Sikati Jalan 2 KM

Halaman
12
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan