Senin, 29 September 2025

Bahan Peledak Kedaluwarsa Maut di Garut

Panglima TNI Bicara Status Warga Sipil Korban Pemusnahan Amunisi di Garut: Tukang Masak dan Pegawai

Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto bicara soal status warga sipil yang menjadi korban pemusnahan amunisi kadaluarsa di Garut, Jawa Barat.

Tribunnews.com/Rizki Sandi Saputra
LEDAKAN DI GARUT - Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto saat ditemui awak media di Gedung Nusantara II, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (13/3/2025). Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto bicara soal status warga sipil yang menjadi korban pemusnahan amunisi kadaluarsa di Garut, Jawa Barat. 

“Kalau saya, sebaiknya warga sipil tidak lagi dilibatkan dalam kegiatan seperti itu. Risikonya terlalu tinggi, dan mereka bukan orang yang terlatih. Pekerjaan itu berada di ranah militer, bukan sipil,” tegas Dedi.

Warga Akui Jadi Buruh Buka Selongsong

Seorang warga bernama Agus, yang juga menjadi korban selamat dalam insiden ledakan di Garut, mengaku selama ini bekerja sebagai buruh untuk membuka selongsong.

Setiap harinya, Agus bersama warga lainnya dibayar Rp 150 ribu per hari.

"Kami jadi buruh pak, buruh buka selongsong, per hari dibayar Rp 150 ribu," ungkap Agus.

Selama menjadi buruh, Agus biasanya bekerja hingga belasan hari.

Baca juga: Komnas HAM Ungkap Fakta Warga Sempat Adu Mulut dengan TNI Sebelum Ledakan Amunisi di Garut

Lamanya warga bekerja biasanya tergantung pada datangnya barang yang akan dimusnahkan.

Tak hanya mendapat upah dari membuka selongsong amunisi saja, biasanya Agus juga bisa mendapat uang dari menjual rongsokan dari sisa-sisa pemusnahan amunisi.

"Kadang Rp 50 ribu kadang Rp 100 ribu, ada iya (pengepulnya)," ucap Agus.

(Tribunnews.com/Faryyanida Putwiliani)

Baca berita lainnya terkait Bahan Peledak Kadaluarsa Maut di Garut.

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan