Reaksi Wali Kota Solo Respati Ardi usai Mengetahui Polemik Ayam Goreng Widuran Nonhalal
Wali Kota Solo Respati Ardi tak bisa menutupi rasa kecewa mengetahui bahwa Warung Ayam Goreng Widuran menggunakan bahan non halal.
Penulis:
David AdiAdi
Editor:
Bobby Wiratama
TRIBUNNEWS.COM – Wali Kota Solo Respati Ardi tak bisa menutupi rasa kecewa usai mendengar kabar bahwa Ayam Goreng Widuran berstatus nonhalal.
Padahal salah satu warung makan legendaris di Kota Bengawan itu dahulu menjadi langganan almarhum mertua Wali Kota Solo itu.
Respati mengatakan tak jarang keluarganya menyantap makanan yang dibeli dari warung yang beralamat di Jalan Ir Sutami, Widuran tersebut.
"Itu ayam goreng kesukaan almarhum mertua saya, jadi kami sekeluarga cukup kecewa," ungkap Respati saat ditemui awak media pada Minggu (25/5/2025).
Mengetahui bahwa Warung Ayam Goreng Widuran menggunakan bahan masakan nonhalal, Respati akan mengambil tindakan lebih lanjut.
“Tentu saja akan ada regulasi yang mengatur tentang makanan halal atau nonhalal yang ada di Kota Solo,” sambungnya.
Baca juga: Polemik Nonhalal Ayam Goreng Widuran, Muhammadiyah Minta Penegak Hukum Ambil Tindakan
Saat disinggung terkait sanksi yang akan diberikan kepada pemilik usaha, Respati mengaku tidak akan menutup izin usaha apabila pengelola segera melakukan perbaikan.
"Administratif kalau memang itu masih berulang maka nanti akan ada sanksi lain berupa penutupan usaha. Tapi apabila sudah menyatakan kesalahannya akan melakukan sanksi yang lebih," kata dia.
Namun demikian, Respati menegaskan bahwa pihaknya memperingatkan secara tegas atas apa yang dilakukan oleh pengelola usaha tersebut yang telah menutupi terkait informasi bahan makanan non-halal yang digunakan selama ini.
"Ini peringatan, kalau ada lagi (kasus serupa) kami akan tindak tegas dengan sanksi penutupan bagi yang tidak mendeklarasikan sesuai dengan bahan bakunya. Kami juga akan segera turun dengan badan sertifikasi halal," tegasnya.
Ayam Goreng Widuran Nonhalal
Sebelumnya diberitakan bahwa warganet sedang menyoroti kasus Ayam Goreng Widuran yang diduga nonhalal.
Masyarakat mengeluh bahwa sang pemilik warung tidak secara terbuka memberikan informasi terkait penggunaan produk nonhalal dalam masakannya.
Salah satu karyawan Ayam Goreng Widuran, Ranto mengakui bahwa pemberian keterangan non-halal baru dilakukan setelah banyaknya komplain yang ditujukan ke restoran ini.
Ia tak bisa menjelaskan lebih jauh kenapa keterangan nonhalal baru dilakukan baru-baru ini setelah ada komplain.
Baca juga: 3 Fakta Ayam Goreng Widuran Solo, Baru Cantumkan Label Nonhalal setelah Viral dan Banyak Komplain
Permintaan Maaf Manajemen
Melalui keterangan tertulis di akun Instagramnya, pihak manajemen juga meminta maaf atas kegaduhan yang belakangan terjadi.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.