Rabu, 10 September 2025

Geng Motor Bersenjata Teror Warga di Makassar, Serang Orang yang Berkumpul di Pos Ronda

Geng motor bersenjata panah dan parang teror warga di Makassar, serang orang yang berkumpul di pos ronda, Selasa (27/5/2025).

Wartakotalive.com
ILUSTRASI GENG MOTOR - Geng motor bersenjata panah dan parang teror warga di Makassar, serang orang yang berkumpul di pos ronda, Selasa (27/5/2025). 

TRIBUNNEWS.COM - Kota Makassar kembali digemparkan oleh aksi teror yang dilakukan oleh sekelompok geng motor.

Pada Selasa (27/5/2025) malam, kawanan ini terlihat berkonvoi sambil membawa senjata tajam jenis parang dan busur panah di Jalan Metro Tanjung Bunga menuju Kelurahan Barombong.

Dalam video yang beredar luas di media sosial, sembilan sepeda motor terlihat dikendarai secara berboncengan tanpa mengenakan helm.

Beberapa penumpang bahkan tampak membentangkan anak panah busur, sementara salah satu pelaku lainnya mengacungkan parang.

Aksi mereka semakin meresahkan saat melintasi Jembatan Barombong dengan gaya ugal-ugalan, menguasai jalan, dan melakukan manuver zigzag.

Dalam potongan video lain, kelompok ini terlihat melakukan penyerangan terhadap warga di wilayah Barombong.

Mereka melepaskan tembakan busur dan melempari batu ke arah warga.

Seorang warga bernama Muh Idris (38), menjelaskan serangan tersebut terjadi secara acak.

"Beberapa saksi mata melihat langsung kejadian itu. Mereka menyerang secara acak, termasuk warga yang sedang duduk di pos ronda Kaccia," ungkapnya, saat dikonfirmasi, Rabu (28/5/2025).

Ia menegaskan, korban bukanlah kelompok bermasalah, melainkan warga biasa, termasuk penjual kelapa dan orang tua yang sedang berkumpul.

Aksi brutal geng motor itu membuat warga panik dan berlarian menyelamatkan diri.

Baca juga: Kronologi Atlet Tarung Drajat Asahan Peraih Emas Jadi Korban Pengeroyokan Geng Motor 

Idris juga mengkritik minimnya kehadiran aparat keamanan di wilayah tersebut. 

"Situasi ini sangat meresahkan. Ada pos polisi (Pospol) di Barombong, tapi tidak berfungsi. Kalau memang tidak bisa dijaga, lebih baik ditutup saja. Untuk apa ada tapi tidak pernah ditempati?," kritiknya.

Menanggapi hal ini, Kapolsek Tamalate Kompol Syarifuddin mengonfirmasi konvoi geng motor tersebut memang terjadi pada malam kejadian.

Ia menyatakan pihak Reskrim Polsek Tamalate sedang melakukan penyelidikan terhadap para pelaku.

Halaman
12
Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan