Rabu, 20 Agustus 2025

Galian Tambang di Cirebon Longsor

Korban Tewas Longsor Galian C Gunung Kuda Cirebon Bertambah Jadi 14 Orang, 9 Lainnya Luka-luka

Longsor di tambang Gunung Kuda Cirebon menyebabkan 14 orang meninggal. Pencarian dihentikan karena minimnya pencahayaan.

TRIBUNNEWS/HO/BNPB
LONGSOR - Petugas gabungan melakukan evakuasi jenazah korban longsor menuju ambulans di lokasi galian C, Cipanas, Dukuhpuntang, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, Jumat (30/5/2025). Update terkini, 14 orang dinyatakan tewas dalam insiden tersebut. 

TRIBUNNEWS.COM - Proses pencarian korban longsor di area tambang batu Gunung Kuda, Desa Cipanas, Kecamatan Dukupuntang, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, dihentikan sementara.

Penghentian ini disebabkan oleh minimnya pencahayaan yang menjadi kendala utama dalam pencarian.

Dandim 0620 Kabupaten Cirebon, Letkol Inf M Yusron, menjelaskan penghentian pencarian dilakukan demi keselamatan tim gabungan yang bekerja di lapangan.

“Karena ada kerawanan, utamanya terhadap minimnya pencahayaan,” ujar Yusron saat diwawancarai di lokasi kejadian, Jumat sore. 

Ia menjelaskan, risiko longsor susulan masih cukup tinggi lantaran kondisi medan yang tidak sepenuhnya terlihat jelas saat malam hari.

Pencarian dihentikan sekira pukul 17.20 WIB dan direncanakan akan dilanjutkan pada pukul 07.00 WIB keesokan harinya.

Jumlah Korban

Yusron mengonfirmasi, jumlah korban meninggal dunia saat ini mencapai 14 orang.

Selain itu, sembilan orang lainnya dibawa ke rumah sakit dengan luka-luka.

“Untuk yang meninggal dunia saat ini memang 14 orang dan yang dibawa di rumah sakit ada sembilan orang yang mengalami luka-luka,” ujarnya.

Namun, jumlah korban yang masih tertimbun belum dapat dipastikan karena informasi yang beredar masih simpang siur.

Baca juga: Saksi Mata Ungkap Detik-detik Longsor Tambang Galian C Gunung Kuda Cirebon, Ada Alat Berat Tertimbun

"Sampai saat ini masih diperkirakan ya, masih simpang siur gitu. Di dalam itu ada yang bilang sampai delapan orang lagi, 10 orang lagi," jelasnya.

Untuk memverifikasi data warga yang diduga menjadi korban, pihaknya berencana menggelar rapat koordinasi dengan para kepala desa setelah shalat Magrib.

Upaya evakuasi melibatkan personel gabungan dari TNI, Polri, BPBD, serta relawan dengan dukungan empat alat berat.

Beberapa kendaraan tambang dan alat berat dilaporkan rusak parah akibat tertimpa material longsoran.

Kepala Dinas ESDM Provinsi Jawa Barat, Bambang Tirtoyuliono, menyesalkan kejadian tersebut dan menyatakan pihaknya telah beberapa kali memperingatkan pengelola tambang sebelum longsor terjadi.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan