Pemuda di Sulsel Diduga Dianiaya Polisi: Dipaksa Ngaku Konsumsi Narkoba, lalu Diperas Rp15 Juta
Seorang pemuda di Takalar diduga dianiaya polisi. Dia dipaksa untuk mengaku mengonsumsi narkoba. Selain itu, dia juga diperas Rp15 juta.
Penulis:
Yohanes Liestyo Poerwoto
Editor:
Nuryanti
Setelah itu, Yusuf baru dilepas setelah keluarganya diperas. Adapun Bripda A dan komplotannya disebut meminta uang sebesar Rp15 juta.
Namun, keluarga Yusuf hanya bisa menyanggupi untuk membayar Rp1 juta.
"Akhirnya mereka minta berapa saja yang ada. Karena keluarga takut saya terus disekap dan dipukul, keluarga saya terpaksa beri uang Rp1 juta,” ungkap Yusuf.
Yusuf mengatakan uang tersebut diberikan langsung ke Bripda Andika melalui teman tantenya yang merupakan anggota Brimob bernama Ismail.
"Itu Bripda Andika tidak mau ketemu secara langsung sama tanteku sehingga tanteku minta tolong sama Ismail temannya tanteku yang juga seorang anggota brimob pa'baeng baeng untuk memberikan uang satu juta rupiah langsung ke tangan Andika," katanya.
Saat Melapor Sempat Ditolak Polsek, Kini Sudah Diselidiki Polres
Pasca kejadian, Yusuf langsung melaporkan penganiayaan yang dialaminya ke Polsek Galesong. Namun, dia menyebut laporannya ditolak.
Padahal, sambungnya, ada momen penganiayaan saat di dalam mobil terjadi di depan Polsek Galesong.
Yusuf mengatakan pihak Polsek Galesong justru menyarankan agar melaporkan dugaan penganiayaan tersebut ke Polda Sulsel.
“Pihak kepolisian Polsek Galesong tidak menindaklanjuti permasalahan tersebut akan tetapi kami diarahkan langsung ke Polda Sulsel sementara kejadiannya di Galesong depan kantor Polsek Galesong,” sambung Yusuf.
Akhirnya, Yusuf dan keluarga melaporkan peristiwa yang menimpanya tersebut ke Polres Takalar.
KBO Reskrim Polres Takalar, Iptu Sumarwan, membenarkan bahwa Yusuf telah melapor terkait insiden dugaan penganiayaan tersebut.
"Baru kemarin melapor, jadi paling hari ini dilengkapi dulu surat perintahnya, surat perintah untuk penyelidikan," katanya.
Iptu Sumarwan mengonfirmasi bahwa terduga pelaku yang dilaporkan adalah anggota polisi.
"Laporannya korban, AP ini anggota polisi," katanya.
Sementara rekan pelaku, yang juga diduga terlibat dalam penganiayaan, Sumarwan belum bisa memastikan apakah juga anggota polisi.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.