Kelompok Bersenjata di Papua
Sosok dan Sepak Terjang Goliath Tabuni, Panglima KKB Papua yang Mengaku Siap Diadili jika Bersalah
Panglima Tinggi TNPB-OPM Goliath Tabuni tempo hari mengaku siap diadili di pengadilan internasional apabila memang terbukti bersalah.
Penulis:
Febri Prasetyo
Editor:
Pravitri Retno W
Pada Mei 2012, dua rekan Goliath yang bernama Dinus "Rambo" Wakerkwa dan Anton Tabuni bekerja sama dengan Komite Nasional Papua Barat (KNPB) untuk menggelar kongres di Biak.
Kongres itu akan mempertemukan para pendukung Goliath dengan beberapa faksi OPM di Biak dan di sepanjang pantai utara.
Meski Goliath tidak menghadiri kongres itu, dia ditunjuk sebagai Panglima Tertinggi OPM. Upacara untuk menandai pemberian jabatan itu dilangsungkan pada Desember 2012.
Goliath lalu menjadi sosok yang paling buru. Polisi, intelijen, dan militer pada masa pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono sudah berulang kali berusaha menjalin kontak dengannya.
Jika dia bisa dibujuk untuk menyerah, diperkirakan para pengikutnya juga bakal meletakkan senjata.
Upaya membujuk Goliath juga berlanjut pada masa kepemimpinan Presiden Jokowi.
Baca juga: DPO KKB Puncak Atas Nama Mairon Tabuni Ditangkap di Bandara Ilaga, Terlibat Penembakan Warga Sipil
Pada 2015, ada pengumuman, Goliath bersedia menyerah dengan imbalan akan diberi rumah oleh pemerintah. Namun, 48 jam kemudian ada ralat yang disampaikan, yakni hanya ada 12 pria yang menyerah dengan diberi imbalan menjadi aparat keamanan setempat.
Kedua belas pria itu tidak punya peran bertempur di dalam keanggotaan OPM.
(Tribunnews/Febri/Tribun Papua/Noel Iman Untung Wenda)
Sebagian artikel ini telah tayang di Tribun-Papua.com dengan judul Panglima OPM Bertanggung Jawab Atas Konflik Bersenjata di Papua, Goliath Tabuni Ajak Prabowo Dialog
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.