Detik-Detik 2 Penambang Gorontalo Tewas Dihantam Arus Deras, Sebelumnya Dilaporkan Hilang
Dua penambang tewas terseret arus sungai di Gorontalo. Sebelumnya dilaporkan hilang saat menyeberang ke lokasi tambang.
Editor:
Glery Lazuardi
Detik-Detik 2 Penambang Gorontalo Tewas Dihantam Arus Deras, Sebelumnya Dilaporkan Hilang
TRIBUNNEWS.COM, GORONTALO - Insiden tragis kembali menghantam dunia pertambangan di Indonesia.
Dua penambang asal Gorontalo Utara dan Manado ditemukan dalam keadaan meninggal dunia usai terseret arus sungai saat hendak menyeberang menuju lokasi tambang di sekitar PT Pioner Gorontalo, Minggu (1/6/2025) sore.
Kedua korban, yakni Renol (40) warga Manado dan Emin (27) asal Gorontalo Utara, sebelumnya sempat dilaporkan hilang.
Menurut Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Provinsi Gorontalo, Heriyanto, peristiwa memilukan ini terjadi sekitar pukul 18.30 WITA, ketika Renol dan Emin bersama delapan rekan lainnya mencoba menyeberangi sungai yang saat itu mengalami peningkatan debit air secara tiba-tiba.
“Saat menyeberang, tiba-tiba datang banjir bandang. Arus sungai sangat deras dan menghanyutkan dua korban,” ungkap Heriyanto kepada TribunGorontalo.com, Senin (2/6/2025).
Baca juga: UPDATE: Korban Tewas Longsor Tambang Cirebon Terus Bertambah, Kini 21 Orang, Ini Daftar Identitasnya
Rekan-rekan korban sempat berusaha memberikan pertolongan, namun derasnya arus membuat upaya itu sia-sia.
Setelah pencarian awal oleh warga sekitar tak membuahkan hasil, laporan pun disampaikan ke BPBD Pohuwato dan diteruskan ke Kantor Pencarian dan Pertolongan (KPP) Gorontalo.
Tim SAR gabungan yang diterjunkan langsung memulai operasi pencarian di lokasi kejadian. Setelah upaya intensif, pada pukul 14.10 WITA, jenazah Renol berhasil ditemukan.
Sementara Emin ditemukan beberapa jam kemudian, tepatnya pukul 17.50 WITA, di bantaran sungai Desa Hulawa.
“Kedua korban langsung dievakuasi ke RS Bumi Panua untuk penanganan lebih lanjut dan telah diserahkan kepada pihak keluarga masing-masing,” jelas Heriyanto.
Pihak SAR mengimbau warga, terutama yang beraktivitas di sekitar sungai, untuk lebih waspada terhadap potensi banjir bandang, khususnya di musim penghujan yang kerap memicu perubahan debit air secara ekstrem.
Tragedi Tambang Beruntun: 19 Tewas di Longsor Gunung Kuda
Insiden di Gorontalo ini menambah deretan duka di sektor pertambangan setelah tragedi longsor di Gunung Kuda, Kabupaten Cirebon, yang menewaskan 19 orang pekerja, Jumat (30/5/2025).
Longsor terjadi saat aktivitas penambangan material trass tengah berlangsung di Desa Cipanas, Kecamatan Dukupuntang.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.