Minggu, 7 September 2025

Disiram Air Keras hingga Cacat Seumur Hidup, Suryani Minta Tolong Kapolri Tangkap Suaminya

Kini cacat seumur hidup akibat disiram air keras oleh suami sendiri dan punya utang biaya pengobatan, Suryani minta tolong Kapolri 

Sripoku.com/Rachmad Kurniawan Putra
KDRT - Suyani korban KDRT di Palembang dan Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo. Wanita di Palembang, Sumatera Selatan, Suryani, menjadi korban kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) yang dilakukan suaminya sendiir, Arpan. Dia cacat seumur hidup usai disiram air keras dan mengalami luka bakar hebat 83 persen. Kini cacat seumur hidup akibat disiram air keras oleh suami sendiri dan punya utang biaya pengobatan, Suryani minta tolong Kapolri 

"Masih bersama keluarganya di Banyuasin. Tidak ada aktivitas apa-apa hanya istirahat di rumah," ungkap Sapriadi pada Selasa (3/6/2025).

Lebih menyayat hati, Suryani juga harus menanggung utang biaya perawatan selama di Rumah Sakit Umum Pusat Muhammad Hoesin (RSMH) yang mencapai Rp362 juta.

Total biaya perawatan selama kurang lebih dua bulan di rumah sakit mencapai Rp475 juta, namun baru terbayar Rp100 juta dari donasi awal.

Kini, Suryani dan keluarganya hanya mampu mencicil Rp 300 ribu setiap bulannya untuk melunasi sisa utang yang fantastis itu.

"Ini lagi kami carikan juga bagaimana caranya korban bisa membayar biaya tersebut," tutur Sapriadi, menunjukkan betapa sulitnya posisi Suryani.

DISIRAM AIR KERAS -- SY saat memegang fotonya sebelum disiram air keras oleh suaminya sendiri, Senin (3/6/2025). Lantaran keterbatasan biaya, Suryani kini berutang ke pihak RSMH dan membayar dengan mencicil biaya pengobatannya.
DISIRAM AIR KERAS -- SY saat memegang fotonya sebelum disiram air keras oleh suaminya sendiri, Senin (3/6/2025). Lantaran keterbatasan biaya, Suryani kini berutang ke pihak RSMH dan membayar dengan mencicil biaya pengobatannya. (TribunSumsel.com/Rachmad Kurniawan)

Menurut pengakuan Suryani kepada kuasa hukumnya, pelaku menyiramkan air keras karena menuduhnya berselingkuh.

"Suaminya marah-marah dan menuduh korban berselingkuh. Kemudian wajah korban disiram air keras," kata Sapriadi.

 

Minta Tolong Kapolri dan Kapolda Sumsel

Kasus ini telah ditangani oleh Subdit IV PPA Ditreskrimum Polda Sumsel dan informasinya sudah naik ke tahap penyidikan.

Namun, Sapriadi menyayangkan lambatnya proses hukum, mengingat pelaku adalah orang terdekat korban.

Baca juga: Ayahnya Pelatih Prabowo di Kopassus, Intip Sosok Kapolda NTT Irjen Rudi Darmoko Calon Kuat Kapolri

"Karena perkara ini jelas terang benderang, korban melapor karena dianiaya suaminya dengan air keras hingga cacat seumur hidup, tapi hingga saat ini pelakunya belum juga ditangkap. Dengan segala kerendahan hati kami memohon kepada Bapak Kapolri dan Bapak Kapolda Sumsel untuk segera menangkap pelakunya, suami korban sendiri," tegas Sapriadi.

Hingga berita ini ditulis, Kasubdit IV PPA Ditreskrimum Polda Sumsel AKBP Rasdiwiati Anggraini belum memberikan tanggapan terkait perkembangan kasus ini.

 

Respons Rumah Sakit

Sementara itu, pihak rumah sakit membenarkan musibah yang menimpa Suryani.

Suryani datang ke rumah sakit dengan luka bakar parah mencapai 83 persen.

Halaman
123
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan