Selasa, 30 September 2025

Kelompok Bersenjata di Papua

Buronan KKB Salahmakan Tertangkap! Bakar Camp hingga Danai Senjata dari Mendulang Emas

Selain bertani, ia juga aktif mendulang emas di Kali Kuluk, Distrik Tembagapura. Hasil emas itu diduga digunakan untuk membeli senjata dan mendukung

Penulis: Reynas Abdila
Tribun Papua
DIAMANKAN – Daftar Pencarian Orang (DPO) Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Puncak atas nama Yekis Wanimbo alias Salahmakan Tabuni berhasil ditangkap polisi, Selasa (10/6/2025) siang di Kabupaten Mimika. Dia diduga terlibat pembakaran kamp milik PT Unggul di Kabupaten Puncak, Papua Tengah pada Februari 2021 lalu. Yekis juga terlibat dalam kepemilikan senjata. 

TRIBUNNEWS.COM — Buronan kelompok kriminal bersenjata (KKB) Puncak, Yekis Wanimbo alias Salahmakan Tabuni, akhirnya ditangkap Tim Gabungan Satgas Gakkum dan Satgas Intel Operasi Damai Cartenz.

Ia ditangkap pada Selasa (10/6/2025) pukul 14.35 WIT di Kabupaten Mimika, Papua Tengah.

Salahmakan dikenal sebagai pelaku pembakaran Camp PT Unggul di Kampung Mundidok, Kabupaten Puncak, Papua Tengah, pada tahun 2021.

Penangkapannya menjadi langkah penting dalam penegakan hukum terhadap aksi kekerasan bersenjata di Papua.

“Salahmakan Tabuni merupakan bagian dari kelompok KKB pimpinan Numbuk Telenggen. Ia berperan aktif dalam aksi pembakaran fasilitas vital milik PT Unggul di Puncak pada Tahun 2021,” kata Kepala Operasi Damai Cartenz, Brigjen Pol Faizal Ramadhani, Rabu (11/6/2025).

Bakar Fasilitas Vital hingga Beli Senjata Revolver Rp30 Juta

Ilustrasi kobaran api
Ilustrasi kobaran api (Johnson Simanjuntak/Tribunnews.com)

Dalam aksi pembakaran, Salahmakan terlihat bersama Beniku Tabuni dan Alenus Tabuni.

Mereka menyiram bangunan dengan bensin lalu membakarnya menggunakan korek api. 

Baca juga: Ponselnya Dibawa Aparat Keamanan, Panglima KKB Papua Egianus Kogoya Panik Sekali, Data Bocor

Aksi ini disaksikan langsung oleh saksi bernama Junius Waker alias Lupa Waker.

Salahmakan lahir di Ilaga, 1 Februari 1994, dan beralamat di Desa Walani, Kwamki Narama.

Selain bertani, ia juga aktif mendulang emas di Kali Kuluk, Distrik Tembagapura. Hasil emas itu diduga digunakan untuk membeli senjata dan mendukung operasional KKB.

Dalam pemeriksaan awal, Salahmakan mengakui ikut dalam pembakaran meski mengklaim tidak menyulut api.

Ia juga mengaku membeli sepucuk revolver seharga Rp30 juta dari seorang warga suku Damal di Tembagapura, meski tanpa peluru.

Barang Bukti: Senjata Pindad hingga Tabungan Bank Papua

Dari tangan tersangka, polisi menyita sejumlah barang bukti:

  • Senjata api jenis revolver buatan Pindad nomor seri AE S 030190
  • Tas bermotif Bintang Kejora
  • Uang tunai pecahan Rp100.000, Rp10.000, dan koin logam
  • Buku tabungan Bank Papua atas nama tersangka
  • Dua bungkus emas hasil pendulangan
  • Sebuah ponsel

Aparat juga mengendus rencana pergerakan Salahmakan ke Timika.

Ia sempat mengganti penampilan dengan mencukur rambut dan jenggot demi menghindari identifikasi. Ia diduga hendak bertemu seseorang bernama Yoyakim Mujizau yang kini turut diselidiki.

Polisi Ajak Warga Dukung Keamanan Papua

PROFIL POLISI - Kombes Pol Yusuf Sutejo saat masih menjadi Kabid Humas Polda Kaltim sedang membeberkan kerawanan dalam Pemilu 2024 di Kalimantan Timur dari media sosial, seperti hoaks dan ujaran kebencian, Jumat (10/3/2023). Profil Kombes Pol. Yusuf Sutejo, S.I.K., M.T.
PROFIL POLISI - Kombes Pol Yusuf Sutejo saat masih menjadi Kabid Humas Polda Kaltim sedang membeberkan kerawanan dalam Pemilu 2024 di Kalimantan Timur dari media sosial, seperti hoaks dan ujaran kebencian, Jumat (10/3/2023). Profil Kombes Pol. Yusuf Sutejo, S.I.K., M.T. (TRIBUNKALTIM.CO/DWI ARDIANTO)
Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan