Kamis, 4 September 2025

Kondisinya Dianggap Tak Kritis, Anak di Batam Meninggal setelah Pulang dari IGD RSUD

Anak dari pasangan suami istri Susanto dan Yulifitra, Muhammad Alif Okto Karyanto, meninggal dunia setelah mendapat perawatan di RSUD Embung Fatimah

Dok keluarga untuk Tribun Batam
MENINGGAL DUNIA - Muhammad Alif Okto Karyanto (12), Warga Kaveling Sei Lekop Blok A Nomor 69, Kecamatan Sagulung, Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) yang meninggal dunia dua jam setelah pulang dari RSUD Embung Fatimah. Manajemen rumah sakit buka suara terkait pelayanan medis itu. 

TRIBUNNEWS.COM - Anak dari pasangan suami istri Susanto dan Yulifitra, Muhammad Alif Okto Karyanto, meninggal dunia setelah mendapat perawatan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Embung Fatimah, Batam.

Mulanya, anak berusia 12 tahun itu mengalami gejala sesak nafas dan dibawa ke rumah sakit tersebut pada Sabtu (15/6/2025), sekira pukul 22.30 WIB.

Alif sempat mendapat perawatan di IGD dengan bantuan oksigen dari pukul 22.30 WIB hingga pukul 02.30 WIB.

Karena kondisi Alif sudah membaik, pihak rumah sakit memperbolehkan pulang dan merekomendasikan kepada keluarga untuk membawa Alif ke dokter spesialis anak.

Ketua RW 10 Kavling Sei Lekop, Samsudin, menyampaikan bahwa pihak rumah sakit telah memberikan penanganan yang baik kepada Alif.

Namun, karena kondisi Alif dianggap tidak dalam keadaan kritis, rumah sakit menyatakan pengobatannya tidak dapat ditanggung oleh BPJS Kesehatan.

"Jadi keluarga membayar biaya pengobatan secara pribadi, yakni untuk bantuan oksigen dan tebus obat," ungkap Samsudin, Senin (16/6/2025), dikutip dari TribunBatam.id.

Saat itu, keluarga menginginkan agar Alif dirawat di rumah sakit, tetapi menurut penjelasan pihak rumah sakit, kondisinya tidak masuk kategori darurat atau kritis.

"Jadi kami dengan berat hati harus pulang dari rumah sakit pada Minggu (16/6/2025), sekira pukul 02.30 WIB," ujarnya.

Namun, setibanya di rumah, Alif kembali mengalami sesak nafas.

Keluarga langsung memberikan obat yang diberikan oleh dokter.

Baca juga: Seminggu Tak Keluar Rumah, WNA Singapura Tewas Membusuk di Batam, Polisi Temukan Obat-obatan

"Obat yang disuruh dokter kami berikan. Terkadang ia muntahkan obat itu," kata Samsudin.

Tak lama usai diberikan obat, kondisi pernapasan anak di Batam makin memburuk hingga akhirnya meninggal dunia.

"Itulah terakhir sekira pukul 04.30 WIB anak itu menghembuskan nafas terakhir," kata Samsudin.

Samsudin menyampaikan bahwa Alif telah dimakamkan, namun pihak keluarga masih diliputi duka mendalam atas peristiwa yang terjadi.

Respons Rumah Sakit

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan