Kapal Tenggelam di Selat Bali
7 Situasi Mencekam Tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya di Selat Bali, ABK Selamat Buka Fakta
7 situasi mencekam detik-detik tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya di Selat Bali diungkap penumpang selamat, Richo.
Editor:
Glery Lazuardi
TRIBUNNEWS.COM, BALI - Tenggelamnya Kapal Motor Penumpang (KMP) Tunu Pratama Jaya di perairan Selat Bali pada Rabu (2/7/2025) menyisakan kisah mencekam yang diceritakan oleh salah satu anak buah kapal (ABK) selamat, Richo.
Richo, yang merupakan anggota awak kapal, menyebut bahwa kejadian tragis itu berlangsung sangat cepat dan menimbulkan kepanikan luar biasa di tengah malam.
Baca juga: Data Sementara Kemenhub soal KMP Tunu Pratama Jaya: 4 Orang Meninggal dan 31 Orang Berhasil Selamat
Berikut 7 situasi mencekam yang dialami Richo saat KMP Tunu Pratama Jaya perlahan tenggelam:
1. Kapal Miring Tajam ke Kanan
“Saya langsung bangun, cari posisi paling tinggi. Kapal miring ke kanan, saya pindah ke kiri supaya bisa selamat,” ungkap Richo saat ditemui di Jembrana, Kamis (3/7).
2. Lampu Kapal Padam Total
Tak lama setelah kapal mulai oleng, lampu kapal padam total. "Lampu mati total, blackout," ujarnya. Gelap gulita membuat penumpang semakin panik.
3. Terjun ke Laut untuk Selamatkan Diri
Richo pun nekat melompat ke laut demi menyelamatkan diri. “Orang-orang juga ramai nyebur. Saya arahkan mereka ke pelampung dan perahu karet. Saya sendiri juga naik ke situ.”
Ia mengatakan ada sekitar 16 orang yang berhasil naik ke perahu karet penyelamat.
4. Ombak Tinggi dan Arus Kuat
Namun kondisi laut tidak bersahabat. “Ombaknya keras. Mau dayung juga sudah nggak kuat. Kami cuma bisa nunggu pertolongan,” ucapnya.
5. Kelelahan Berat di Tengah Laut
Berjam-jam mengapung di laut membuat mereka kelelahan luar biasa. Tenaga terkuras, tapi bantuan belum juga datang.
6. Minum Air Laut dan Muntah
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.