Sosok Saryono, 33 Tahun Jadi Guru Honorer di Desa Terpencil, Digaji Rp350 Ribu jika BOS Cair
Sosok Saryono, guru di desa terpencil Sukabumi yang dapat gaji Rp350 ribu per tiga bulan sekali jika BOS cair. Ia sudah mengabdi selama 33 tahun.
Sebab, dua saudaranya itu sudah tak bisa beraktivitas normal karena usianya yang renta.
Demi menghidupi keluarga, Saryono pun melakukan pekerjaan sampingan dengan bertani palawija, dibantu istrinya.
Istri Saryono juga membuka warung kecil-kecilan untuk membantu perekonomian keluarga.
"Agar bisa menunjang seluruh anggota keluarga, saya bertani palawija, juga supaya istri ada kegiatan di rumah itu dagang kecil-kecilan."
"Kalau honorer dari sekolah sekarang itu cuma Rp350 ribu setiap triwulan sekali, karena begitu keluar BOS itu baru ada honor," bebernya.
Sebenernya Saryono telah beberapa kali mencoba peruntungan mengikuti tes keguruan, namun gagal.
"Saya juga udah beberapa kali melakukan ajuan-ajuan untuk menunjang kehidupan saya."
"Ikut testing juga untuk masalah GBS (Guru Bantu Sekolah) itu tahun 2005, sertifikasi juga sudah, tapi diangkat PNS belum, masih belum ada kabar," terangnya.
Saryono pun berharap pemerintah bisa membantunya dengan mengangkat dirinya menjadi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) atau Pegawai Negeri Sipil (PNS).
Sebab, ia sudah mengabdi puluhan tahun lamanya dan usianya pun telah menginjak 55 tahun.
Baca juga: Pelaku Pungli PPPK Guru Diperiksa Pemkab Bojonegoro, Sudah Beraksi sejak 2019, Raup Untung Besar
"Harapan saya kepada pemerintah mohon dengan sangat untuk mengangkat saya baik melalui PPPK atau PNS secara otomatis."
"Karena apa, dilihat dari pengabdian begitu lama, usia begitu lanjut juga, mau kapan lagi kalau-kalau saya nantinya tidak kebagian jatah sedangkan pengabdian udah begitu lama," tandasnya.
Nasib Serupa
Kisah serupa juga dialami guru honorer di Sulawesi Selatan. Mereka menerima upah jauh di bawah standar kelayakan.
Hal itu terungkap dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) yang digelar Komisi E DPRD Sulawesi Selatan di Kota Makassar, Senin (17/2/2025).
Dalam RDP itu, sejumlah Pengurus Ikatan Guru Honorer Swasta Sulsel mengadukan nasib ke DPRD.
Sumber: TribunSolo.com
Kasus Asusila Guru Honorer di Lampung Tengah: Korban 3 Siswa dan Alami Trauma |
![]() |
---|
Omara Esteghlal Miris Lihat Gaji Guru Honorer, Butuh 28 Tahun Samai Tunjangan Bulanan Anggota DPR |
![]() |
---|
Dedi Mulyadi Kembali Tegur Bupati Sukabumi, Pesan WA Tak Dibalas, Singgung Pembangunan Jembatan |
![]() |
---|
Bayi 1 Tahun Meninggal karena Ruangan RS Penuh, RSUD Palabuhanratu: Benar-benar Pukulan untuk Kami |
![]() |
---|
Penjelasan Lengkap Kemenkes Soal Penyebab Kematian Balita di Sukabumi, Bukan Cacingan, Tapi Sepsis |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.