Selasa, 26 Agustus 2025

Notaris Tewas di Sungai Citarum

Kematian Notaris Sidah Alatas Diduga Berencana, Kriminolog Ungkap Peran Sopir dan Cara Buang Jenazah

Misteri kematian notaris Sidah Alatas (60) terkuak. Sopir korban jadi tersangka, kriminolog duga pembunuhan di Sungai Citarum ini berencana.

Editor: Glery Lazuardi
ist
KASUS KEMATIAN NOTARIS BOGOR - Hilang Sejak 1 Juli 2025, Sidah Alatas, Notaris di Bogor Ditemukan Meninggal Dunia di Bekasi . Notaris Senior Sidah Alatas diduga janjian dengan seseorang, berangkat kerja Subuh, hilang 3 hari, jenazahnya ditemukan di Sungai Citarum. 

Ia bahkan tidak menutup kemungkinan motif pembunuhan ini berkaitan dengan profesi korban sebagai notaris.

Mengenai tiga orang yang masih berstatus saksi, Adrianus menduga mereka tidak terlibat dalam tindak kekerasan terhadap Sidah Alatas. Mereka kemungkinan besar adalah penadah barang hasil kejahatan.

"Di sini belum disebutkan oleh kepolisian bendanya apa sih yang ditadahkan? Apakah perhiasan, motor, atau mobil ya," pungkas Adrianus, menekankan bahwa pasal yang dikenakan akan berbeda jika para penadah tidak mengetahui asal-muasal barang tersebut.

Baca juga: Tewas di Sungai Citarum, Kondisi Jenazah Notaris Sidah Alatas Mengenaskan, Kaki Diikat Batu

Penjelasan Polisi: Dugaan Pencurian dengan Kekerasan

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi pada Minggu (6/7) membenarkan penemuan jasad Sidah Alatas dengan kaki terikat di Sungai Citarum pada Rabu (3/7).

"Fakta awal yang ditemukan sampai dengan saat ini oleh tim penyidik, maka ada dugaan tindak pidana pencurian dengan kekerasan," ujarnya.

Ade Ary menjelaskan bahwa enam orang telah diamankan, dengan tiga di antaranya ditetapkan sebagai tersangka kasus pencurian dengan kekerasan, termasuk sopir korban yang berniat merampas mobil.

Tiga orang lainnya yang diamankan akan menjalani gelar perkara pada pagi ini untuk menentukan status hukum terkait dugaan tindak pidana pertolongan jahat atau penadahan.

"Jadi kelompoknya ada dua. Kelompok pelaku pencurian dengan kekerasan, kemudian kelompok kedua adalah kelompok pertolongan jahat atau penadahan," jelas Ade Ary.

Sidah Alatas, seorang ibu tunggal dengan tiga anak setelah suaminya meninggal, dikenal sebagai sosok pekerja keras yang tak mengenal waktu.

Ketua RT setempat, Deni, menyebut Sidah sudah bekerja sejak subuh dan pulang tak menentu.

Ia juga dikenal aktif bersosialisasi dan bergaul baik dengan tetangganya.

Hilangnya Sidah pada Selasa (1/7) pagi dari rumahnya di Tirta Mas Residen Blok B, Taman Cimanggu, Kota Bogor, akhirnya terjawab tragis dengan penemuan jasadnya dua hari kemudian.

Sumber: Warta Kota
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan