Rabu, 3 September 2025

Dawet Telasih Bu Nur di Pasar Gede Solo: Harga Murah Tapi Tak Murahan

Dawet Telasih Bu Nur menjadi salah satu pilihan wisatawan yang datang ke Pasar Gede Solo dengan harganya yang lebih terjangkau daripada yang lain.

|
Penulis: timtribunsolo
((mg/Kiki Ratnasari))
DAWET PASAR GEDE - Dawet Telasih Bu Nur Pasar Gede Solo, harga murah tapi tak murahan seporsi hanya Rp 8.000 hingga hingga 13.000. ((mg/Kiki Ratnasari)) 

TRIBUNNEWS.COM - Dawet Telasih Bu Nur menjadi salah satu destinasi wisata kuliner yang tersaji di Pasar Gede Solo, Jawa Tengah.

Dawet Telasih Bu Nur menawarkan citarasa manis, gurih dan segar.

Harga yang ditawarkan untuk satu mangkuk dawet juga masih relatif terjangkau.

Dawet Telasih Bu Nur seporsinya dibanderol dengan harga mulai dari Rp 8.000 untuk es dawet telasih dan Rp 13.000 untuk es dawet durian.

Khusus untuk hari Jumat ada promo menarik dengan membeli 2 porsi dapat gratis satu porsi.

Menu yang ditawarkan Dawet Telasih Bu Nur bervariasi, mulai dari es dawet telasih, es dawet durian, es gempol pleret dan es jenang pelangi.

Meskipun harga jualnya murah bahan-bahan yang digunakan tetap menggunakan bahan-bahan alami tanpa pemanis buatan, untuk pewarna dawet sendiri menggunakan daun Suji untuk pewarna alaminya.

“Alami semua ini, tanpa pemanis buatan tanpa pengawet,” ucap Nur Hayati (57) selaku pemilik Dawet Telasih Bu Nur, saat ditemui di Pasar Gede, Rabu (9/7/2025)

Resep yang digunakan oleh Nur ini merupakan resep khas yang dimilikinya, dan ditambah dengan berbagai isiannya.

Letaknya yang strategis membuat Kios Dawet telasih Bu Nur ini sangat mudah dijumpai, dari pintu utama Pasar Gede, masuk, lalu akan menemui kios “Dawet Telasih Bu Nur”.

DAWET PASAR GEDE - Dawet Telasih Bu Nur Pasar Gede Solo, harga murah tapi tak murahan seporsi hanya Rp 8.000 hingga hingga 13.000. ((mg/Kiki Ratnasari))
DAWET PASAR GEDE - Dawet Telasih Bu Nur Pasar Gede Solo, harga murah tapi tak murahan seporsi hanya Rp 8.000 hingga hingga 13.000. ((mg/Kiki Ratnasari)) (((mg/Kiki Ratnasari)))

Kios Dawet Telasih Bu Nur menyediakan berbagai macam pembayaran, bisa lewat cash, Qris dan transfer bank.

Nur mengatakan, setiap harinya seratus porsi dawet bisa saja terjual, selama jam buka yakni pukul 08.00 hingga 16.00 WIB.

“Seratus porsi sehari, bisa lebih” kata Nur.

Dawet Jadi Minat Wisatawan

Sebelum menggeluti profesinya sebagai penjual dawet, Nur lebih dulu berjualan pakaian di Pasar Gede Solo, namun tingginya minat wisatawan terhadap kuliner dawet akhirnya membuatnya banting stir untuk berjualan minuman tradisional tersebut.

Hingga kini profesi tersebut telah digelutinya selama 4 tahun ini.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan